TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ganjar Ngaku Sulit Antisipasi Pemudik Natal Pakai Jet Pribadi

Ganjar pastikan tak ada penyekatan saat akhir tahun

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai rapat Forkominda menjelang libur Natal dan tahun baru 2021. (Dok Humas Pemprov Jateng)

Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengingatkan kepada semua pihak agar mewaspadai lonjakan jumlah pemudik yang memasuki Jawa Tengah selama perayaan ibadah Natal dan pergantian tahun nanti. Menurutnya upaya kewaspadaan perlu ditingkatkan terutama di area bandara.

"Yang harus diantisipasi kalau ada yang dari luar negeri, tapi menggunakan jet pribadi. Itu yang sulit dikontrol. Maka saya minta pihak bandara ketat dan kepada siapapun yang ingin masuk Jawa Tengah menggunakan jet pribadi saya minta lapor dulu dan bersedia dites," ujar Ganjar usai rapat Forkominda jelang Natal dan tahun baru di kantor Gubernuran, Jalan Pahlawan Semarang, Jumat (10/12/2021).

Baca Juga: Jepara dan Pemalang PPKM Level 3, Ganjar: Hati-hati COVID-19 Varian Baru

1. Bandara, terminal, pelabuhan dan stasiun harus dikontrol ketat

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bertemu dengan Uskup Agung Semarang Monsinyur Robertus Rubiyatmoko di kantor Gubernuran. (Dok Humas Pemprov Jateng)

Ganjar mengaku sudah meminta bantuan aparat gabungan TNI/Polri dan Kemenhub guna meningkatkan pengawasan di pintu masuk Jawa Tengah. 

Ia menekankan yang mesti diawasi ketat saat ini ialah kedatangan penumpang di bandara, stasiun dan terminal bus. "Di sana harus dikontrol ketat," bebernya.

2. Jateng hanya bangun pos pantau dan check point

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat berbicara dengan para pejabat Forkominda jelang pelaksanaan pengamanan Natal dan tahun baru. (Dok Humas Pemprov Jateng)

Lebih lanjut, ia memaparkan menjelang akhir tahun, pihaknya belum ada niatan untuk melakukan penyekatan jalan raya. Saat ini baru sebatas merancang titik pos pantau, pos pengawasan dan checking point.

Ia juga melibatkan PLN, Pertamina, Bulog agar memastikan semuanya aman. "Skenario apapun saya minta semua siaga. Tidak hanya Nataru, tapi saya ingatkan untuk siaga terkait bencana," tegasnya.

3. Diprediksi 4,8 juta warga mudik ke Jateng

Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan saat akan melintas di posko penyekatan mudik di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (9/5/2021). (ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah)

Sedangkan berdasarkan survei yang dilakukan Kemenhub, angka kenaikan pemudik di Jateng saat Natal dan tahun baru 2021 nanti mencapai 4,8 juta jiwa. Menurut Ganjar jumlah pemudik sebanyak itu merupakan angka yang besar. 

Ganjar mengatakan harus dilakukan pencegahan terjadinya mobilisasi pemudik yang cukup besar. Maka, pihaknya akan terus komunikasi dengan orang-orang luar Jawa Tengah untuk merayakan Natal dan tahun baru di tempatnya masing-masing.

“Yang terbesar kan di Jakarta, Jabar dan Jatim. Nanti kita akan komunikasi dan minta bantuan mereka agar tetap di tempatnya masing-masing. Agar tidak terjadi perpindahan yang masif. Saya berharap tidak terjadi perdebatan, bahwa kondisi saat ini sudah membaik dan masyarakat merasa boleh berpegian kemana saja. Kami minta dukungan semua pihak," cetusnya.

Baca Juga: Waspada Lonjakan COVID-19, Wagub Jateng Larang Pengajian saat PPKM Level 3

Berita Terkini Lainnya