TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hentikan Judi Online, Aplikasi HP Prajurit TNI di Semarang Dicek

Kodam Diponegoro perangi judi online

ilustrasi memilih unggahan (pexels.com/cottonbro studio)

Intinya Sih...

  • Prajurit Kodam IV Diponegoro diperiksa untuk menghentikan penyebaran judi online.
  • Handphone prajurit diperiksa, termasuk aplikasi, chat WhatsApp, dan riwayat mobile banking terindikasi digunakan sebagai judi online.
  • Kapendam IV Diponegoro menekankan bahaya candu judi online dan perintah Pangdam agar tidak ada yang terlibat dalam perjudian konvensional dan judi online.

Semarang, IDN Times - Para prajurit Kodam IV Diponegoro Semarang diperiksa di satuan masing-masing untuk menghentikan penyebaran judi online

Jajaran perwira tinggi Kodam Diponegoro memerintahkan untuk memeriksa handphone setiap prajurit terutama mengecek langsung aplikasi yang terindikasi digunakan sebagai judi online. 

Baca Juga: BSSN Belum Bisa Simpulkan PDN Diretas karena Ada Satgas Judi Online

1. Chat WA dan mobile banking diperiksa

Para prajurit TNI di Kodam Diponegoro Semarang dicek telepon genggamnya. (IDN Times/Dok Pendam Diponegoro Semarang)

Informasi dari Kodam Diponegoro menyebutkan bahwa setelah diberi arahan, handphone seluruh prajurit TNI diperiksa di markas masing-masing. 

Pemeriksaan dimulai dari mengecek apakah terdapat aplikasi, chat WhatsApp dan riwayat mobile banking yang masuk kategori judi maupun pinjaman online (pinjol). 

2. Kapendam tegaskan judi online bikin candu

Jajaram Kodam Diponegoro Semarang memeriksa handphone prajurit. (IDN Times/Dok Pendam Kodam Diponegoro)

Kapendam IV Diponegoro, Letkol Inf Andy Soelistyo, menekankan saat ini semua jajarannya telah menyatakan memberantas penggunaan judi online.

"Kita tidak sadar bahwa judi online juga mengandung candu yang sangat berbahaya," kata Andy, Jumat (28/6/2024). 

3. Judi online memicu ketagihan

Pangdam Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi. (IDN Times/Dok Pendam Diponegoro)

Lebih lanjut, Andy juga berkata niatan bermain judi online bermula dari iseng-iseng. Kemudian mencoba memasang taruhan dengan nominal sedikit. 

Setelahnya, katanya pengguna judi online akan keranjingan dengan memasang taruhan yang banyak. 

"Berawal dari coba-coba pada taruhan kecil dan kemudian akan terus tertantang untuk bertaruh dengan nominal yang sangat besar hingga kekalahan pun tidak terhindarkan," ungkap Andy. 

Berita Terkini Lainnya