Senior PPDS Anestesi RS Kariadi Ungkap Tradisi Patungan Rp10 Juta untuk Beli Makanan
Senior dokter ARL ungkap fakta di RS Kariadi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sejumlah senior PPDS anestesi membeberkan sejumlah fakta terkait pelaksanaan program dokter anestesi yang berlangsung di RSUP dr Kariadi Semarang. Angga Rian, seorang dokter PPDS anestesi semester 7 di RS Kariadi mengaku memang ada kegiatan mengumpulkan uang dari para juniornya untuk membelikan makanan bagi seniornya yang bertugas di PPDS anestesi.
"Sementara residen ini posisinya masih di kamar operasi menjalani pembiusan. Satu sistemnya adalah kita dibelikan makanan dan itu akan berlanjut seperti itu terus sampai program operasinya bisa selesai," kata Angga di FK Undip.
Baca Juga: Mahasiswa PPDS Undip Akui ada Iuran, Digunakan Untuk Makan
1. Tindakan operasi di RS Kariadi 24 jam
Angga mengklaim, pemberian makanan untuk para senior bersifat gotong royong. Sebab tindakan itu dilakukan untuk menyiasati layanan operasi di RS Kariadi yang berlangsung 24 jam. Dia menyebut para dokter residen anestesia tidak disediakan makan malam oleh pihak rumah sakit.
"Jadi memang pembagian makan itu dibantu adik junior paling kecil agar yang di kamar operasi tetap bisa di kamar operasi menjalani pembiusan," ungkapnya.