TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wamentan Minta Bantuan Kodam Diponegoro Tambah Areal Tanam saat Kemarau

Sudaryono temui Pangdam

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik politisi Partai Gerindra, Sudaryono, sebagai wakil menteri pertanian (wamentan) periode sisa jabatan 2019-2024 di Istana Kepresidenan Jakarta. (Dok. Kementan)

Semarang, IDN Times - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono berjanji akan mengebut kegiatan pompanisasi sebagai langkah mencegah dampak kemarau di tahun ini. Sebab, ia menganggap tahun 2024 akan memasuki musim kemarau yang sulit lantaran bersamaan dengan siklus El Nino. 

"Kita prediksi di bulan-bulan ke depan ada el Nino. Akan ada kemarau yang sulit gitu lho. Sehingga antisipasi harus dilaksanakan jauh jauh hari. Sehingga bulan ber ber bisa kita katakan selamat," kata Sudaryono ketika menyambangi Markas Kodam IV Diponegoro Semarang, Jumat (2/8/2024). 

Baca Juga: Jadi Wamentan, Sudaryono: Tak Akan Kampanye Lagi Jadi Gubernur Jateng

1. Sudaryono minta bantuan TNI dan forkopimda

Sawah pertanian di Kecamatan Karangdowo, Klaten. (IDN Times/Larasati Rey)

Lebih jauh, Sudaryono berkata pencegahan dampak El Nino akan dikerjakan dengan menambah areal tanam. Ia mengaku sedang berusaha melibatkan jajaran forkopimda, para prajurit TNI untuk memaksimalkan hasil pertanian di areal tanam padi. 

Caranya, katanya dengan mengoptimalkan kegiatan pompanisasi. "Ini penting dibantu jajaran TNI, perangkat daerah dan forkopimda bagaimana supaya program pompanisasi dalam kaitan penambahan area tanam bisa dijalankan. Atau menambah area tanam agar panen kita menjadi maksimal," tutur Aspri Prabowo Subianto ini. 

2. Targetkan areal existing bisa dimaksimalkan untuk produksi padi

Sudaryono juga mengutarakan penambahan areal tanam dengan mengerjakan lahan tidur, agar bisa dilakukan penanaman. 

Kemudian lahan pertanian tadah hujan juga perlu dialiri air dari pompanisasi dengan harapan areal yang semula hanya bisa panen sekali, maka tahun-tahun berikutnya bisa panen dua sampai tiga kali. 

"Jadi area yang tidak pernah ditanami maka bisa ditanami. Kita harapkan ada tanah tadah hujan saat kemarau dikasih air. Artinya apa, area existing yang hanya panen sekali kita treatment dengan pompanisasi agar bisa panen tiga kali. Sehingga betul betul lahan yang ada di Jateng secara maksimal bisa termanfaatkan dalam rangka peningkatan produksi pertanian khususnya padi," tegasnya. 

Berita Terkini Lainnya