TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Karyawan Terpapar Corona, Kantor PW Muhammadiyah Jateng Ditutup 

Kantor tutup hingga 18 Agustus 2020

Ilustrasi Swab Test (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Semarang, IDN Times - Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah ditutup mulai hari ini, Jumat (7/8/2020). Langkah itu menyusul karena ada 5 orang karyawan dan pengurus yang terpapar COVID-19. 

Baca Juga: Anggaran Rp1,1 Triliun Pembangunan Semarang Dialihkan Untuk COVID-19 

1. Informasi penutupan Kantor PW Muhammadiyah Jateng diketahui dari Facebook

Ilustrasi Logo Muhammadiyah (Website/muhammadiyah.or.id)

Informasi penutupan kantor itu disampaikan melalui akun resmi PW Muhammadiyah Jateng di media sosial Facebook, Kamis (6/8/2020) malam. Dalam unggahan di akun tersebut memuat surat pemberitahuan lockdown yang ditandatangani Ketua PW Muhammadiyah Jateng, Tafsir dan Sekretaris Wahyudi. 

Dalam surat pemberitahuan itu tidak disebutkan secara pasti alasan pengurus PW Muhammadiyah Jateng menutup kantornya. Mereka hanya menyatakan penutupan dilakukan atas berbagai pertimbangan demi kebaikan seluruh karyawan.

Kendati demikian, belum lama surat pemberitahuan itu diunggah, pengurus sudah menghapus unggahan surat tersebut. 

2. Ada 5 orang karyawan dan pengurus yang terkonfirmasi positif COVID-19

Ilustrasi pasien tes swab. IDN Times/Feny Maulia Agustin

Ketika dikonfirmasi, Jumat (7/8/2020), Ketua Majelis Pemberdayaan PW Muhammadiyah Jateng, Jumai membenarkan informasi penutupan Kantor PW Muhammadiyah Jateng. Pihaknya juga menyampaikan, informasi tersebut sebenarnya hanya untuk internal, tapi malah ada yang meng-upload di Facebook, sehingga akhirnya menyebar kemana-mana.

‘’Penutupan kantor itu demi kenyamanan dan kebaikan semua karyawan dan pengurus PW Muhammadiyah Jateng. Hal itu karena ada karyawan dan pengurus yang terpapar COVID-19,’’ ungkapnya saat dihubungi melalui telepon.

Berdasarkan kronologis, ada 5 orang yang terinfeksi virus corona di lingkungan tersebut. Dua orang sudah positif pada awal Juli lalu, sedangkan tiga orang baru diketahui beberapa hari kemarin. 

Baca Juga: Enaknya Nikah Naik Mobil Dinas Wali Kota Semarang, Gratis Semua, Mau?

Berita Terkini Lainnya