TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Parpol Non Parlemen Merapat ke Yoyok-Joko di Pilwakot Semarang 2024

Sebelumnya pasangan YokJos sudah didukung 9 parpol

Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, Yoyok Sukawi dan Joko Santoso mendaftar ke KPU Kota Semarang untuk mengikuti Pilkada Serentak 2024, Rabu (28/8/2024). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Semarang, IDN Times - Pendukung pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, Yoyok Sukawi dan Joko Santoso untuk maju ke Pilkada Serentak 2024 terus bertambah. Kini sebanyak tujuh partai politik (parpol) non parlemen merapat ke paslon dengan sebutan YokJos itu. 

1. 8 partai non parlemen ikut dukung

Ketujuh parpol tersebut, yakni Partai Buruh, Partai Gelora Indonesia, Partai Hanura, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Kebangkitan Nusantara, Partai Garuda, Partai Prima dan Partai Perindo. Sebelumnya, paslon YokJos sudah didukung oleh sembilan parpol antara lain Partai Demokrat, Gerindra, PKB, PPP, PKS, PAN, PSI, Nasdem, dan Golkar.

Ketua DPD Partai Gelora Kota Semarang, Danan Setiawan mengatakan, pihaknya sudah lama berkomunikasi sebelum akhirnya mendukung pasangan Yoyok-Joko. Menurut dia, Yoyok adalah sosok yang memiliki sejarah di Kota Semarang, yakni sebagai anggota DPR RI dengan salah satu daerah pemilihan di Kota Semarang.

Baca Juga: Pilwakot Semarang 2024, Yoyok-Joko Jadi Paslon Pertama Daftar ke KPU

2. Jangan anggap remeh partai non parlemen

“Apalagi, Yoyok adalah putra Sukawi Sutarip yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Semarang selama dua periode. Kami yakin beliau membaca situasi sosial Semarang sudah 'ngelotok'. Semoga bisa membawa Kota Semarang menjadi lebih baik," katanya, Rabu (29/8/2024).

Meski sebagai partai yang tidak memiliki kursi di legislatif, Danan menuturkan, bahwa kekuatan partai non parlemen tidak bisa dianggap remeh.

"Partai yang kata orang partai gurem, partai nol koma, tapi kami punya kekuatan. Ibarat lidi, kalau satu-satu tidak kuat, tapi kalau sudah disatukan sangat kuat. Kami hitung dalam pemilu kemarin ada 45.000 suara. Ini kekuatan luar biasa kalau bersatu," ujarnya.

Berita Terkini Lainnya