Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Semarang, IDN Times - Para kader PDIP yang menamakan diri Banteng Senior merapatkan barisan untuk mendukung bakal pasangan calon (bapaslon) Agustina Wilujeng-Iswar Aminuddin. Mereka berkomitmen memenangkan bapaslon yang diusung partai berlambang banteng moncong putih itu di Pilwalkot Semarang 2024.
1. Kumpulkan kader dan pengurus PDIP
Komitmen mereka untuk memenangkan Agustin- Iswar tersebut disampaikan di acara Banteng Balik Kandang, yang diadakan di halaman Panti Marhaen (Kantor DPD PDIP Jateng), Kota Semarang, Minggu (8/9/2024).
Acara Banteng Balik Kandang tersebut dihadiri langsung oleh Agustin-Iswar, nampak keduanya sangat sumringah mendapatkan dukungan dari para Banteng Tua, yang dulu mereka adalah para kader dan pengurus PDIP baik di DPD dan DPC.
Calon Wali Kota Semarang, Agustin mengaku bangga saat mendapatkan rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan. Ia menyampaikan itu juga pada Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Sumanto.
"Saya seperti kembali ke rumah, sehingga ketika menerima rekomendasi saya sampaikan ke Pak Manto (Sumanto- red), dengan bangga saya terima rekomendasi ini, ditambah banteng di belakang saya," ujarnya.
Baca Juga: Agustin-Iswar Tak Merasa Sendiri Hanya Diusung PDIP, Kabeh Bocahe Dewe
2. Tambah akses sekolah gratis
"Apalagi kita memiliki Calon Wakil Gubernur (yang sebelumnya) Wali Kota Semarang sing sangat populer yang namanya Mas Hendi (Hendrar Prihadi). Jadi timnya Mas Hendi dan Mbak Ita dan banteng-banteng se Kota Semarang, ditambah wakil saya Mas Iswar semuanya bergabung," tuturnya.
Agustin optimistis Ibu Kota Jawa Tengah akan membawa semakin hebat jika diberi kepercayaan menjadi Wali Kota Semarang. Adapun, salah satu misinya adalah menambah akses sekolah gratis.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
"Maka kalau hari ini anak-anak sekolah harus memilih sekolah negeri karena gratis, di dalam program saya harus ada. Bahwa setiap anak yang orang tuanya ber-KTP Kota Semarang walaupun anaknya itu sekolah di swasta atau di manapun, biayanya difasilitasi pemkot," jelasnya.
3. Semangat memerahkan Kota Semarang
Menurut Agustin, itu merupakan tanggung jawab yang diamanatkan oleh Undang-undang.
"Jadi ada zonasi-zonasi nggak usah takut, kalau ada sekolah swasta yang dekat tapi orang tuanya nggak kuat bayar nanti biar pemkot yang bayar," tegasnya.
Sedangkan, inisiator Banteng Balik Kandang, Supriyadi mengatakan kegiatan tersebut diharapkan jadi semangat memerahkan Kota Semarang.
