TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PPKM Semarang Naik ke Level 2, Tempat Isolasi COVID-19 Ditambah 

Ada 18 kasus kematian COVID-19 sepanjang tahun 2022

Ilustrasi ruang isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Semarang, IDN Times - Status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Kota Semarang naik dari level 1 ke level 2. Kondisi itu dipengaruhi oleh sejumlah faktor salah satunya angka kasus kematian COVID-19. 

Baca Juga: Duh, Serapan Vaksin COVID-19 Booster di Semarang Baru 14,35 Persen

1. Pasien meninggal COVID-19 karena komorbid dan belum vaksin

Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 memakamkan jenazah pasien positif COVID-19 (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

Berdasarkan laman siagacorona.semarang.go.id, sepanjang tahun 2022 terdapat 18 kasus kematian karena virus corona. Sebanyak 12 pasien merupakan warga Kota Semarang dan enam pasien dari luar kota. 

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, dari warga Semarang yang meninggal itu enam karena komorbid dan lansia meskipun sudah divaksin dua dosis. Kemudian, enam sisanya belum melakukan vaksinasi COVID-19. 

‘’Hingga saat ini pun grafik kasus COVID-19 di Kota Semarang terus merangkak naik. Sejak Januari sampai sekarang belum menunjukkan penurunan. Kami memperkirakan puncaknya di akhir Februari, kemudian memasuki Maret diperkirakan mulai turun," ungkapnya.

2. BOR rumah sakit terisi 42 persen dan isolasi terpusat 11 persen

Ilustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Kemudian, per Kamis (17/2/2022) jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 834 pasien, terdiri atas 701 kasus warga Kota Semarang dan 133 kasus pasien luar kota.

Pria yang akrab disapa Hendi itu menuturkan, ada 20 rumah sakit yang bisa menjadi rujukan pasien COVID-19 dengan total 866 tempat tidur isolasi.

‘’Untuk ketersediaan tempat tidur di rumah sakit maupun tempat-tempat isolasi terpusat hingga saat ini masih mencukupi. BOR di rumah sakit masih sekitar 42 persen, separuh dari kapasitas yang tersedia. Sedangkan, tempat isolasi terpusat (isoter) dimana saat ini BOR berada pada angka 11 persen,’’ jelasnya.

Baca Juga: Rumdin Wali Kota Semarang Dipenuhi Pasien COVID-19, Gejalanya Batuk

Berita Terkini Lainnya