TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Semarang Butuh Formasi PPPK Pustakawan, Wali Kota Minta ke DPR

Tugasnya vital dalam mengelola perpustakaan di Semarang

Pemkot Semarang menerima kunjungan kerja reses Komisi X DPR RI di Balai Kota Semarang, Rabu (4/10/2023). (dok. Pemkot Semarang)

Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang meminta pembukaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) khusus formasi pustakawan. Hal itu disampaikan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat kunjungan kerja reses anggota Komisi X DPR RI di Balai Kota Semarang, Rabu (4/10/2023). 

Baca Juga: Pemkot Semarang Cari Dana Segar untuk Pindahkan Balaikota ke Mijen

1. Minta PPPK formasi pustakawan dibuka

ilustrasi pustakawan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

‘’Pada kunjungan Komisi X DPR RI ini banyak yang kami sampaikan sebagai masukan seperti Undang-Undang ASN. Khususnya, kami juga minta agar PPPK untuk formasi pustakawan dibuka,’’ ungkapnya.

Permintaan Pemkot Semarang ini karena sekarang sudah tidak bisa mengangkat dari non ASN. Sedangkan, pembukaan PPPK untuk pustakawan sangat penting mengingat formasi tersebut mempunyai tugas dan tanggung jawab yang vital dalam melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan.

‘’Jadi, sekalian saja kami sampaikan masukan tersebut. Apalagi, perpustakaan milik Kota Semarang ini berada di dekat dengan pusat pendidikan. Sehingga, ini bisa menarik masyarakat untuk datang ke perpustakaan,’’ tutur perempuan yang akrab disapa Ita.

2. Syarat pembangunan perpustakaan belum akomodir kebutuhan anak muda

Ilustrasi perpustakaan (IDN Times/Reza Iqbal)

Selain itu, Pemkot Semarang juga menyampaikan aspirasinya kepada anggota Komisi X DPR RI perihal persyaratan pembangunan perpustakaan. Sebab, syarat-syarat pembangunan perpustakaan tersebut kurang bisa mengakomodir kebutuhan generasi muda dan belum melihat situasi di lapangan.

“Kami akan mencoba lagi dan memahami (syarat pembangunan perpustakaan), kalaupun ada luas tanah di atas 3.000 meter kemudian harus gedung semua. Ya, pasti dapat asetnya pemkot di luaran tengah kota,’’ jelasnya.

Baca Juga: Setelah Masak Nasi Goreng, Pemkot Semarang Gelar Lomba Kelola Sampah

Berita Terkini Lainnya