TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Timnas AMIN Gaungkan Reforma Agraria, Ini Program yang Ditawarkan

Diperlukan partisipasi masyarakat untuk mewujudkan

Timnas AMIN menggelar Diskusi Reforma Agraria secara daring, Selasa (23/1/2024). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Semarang, IDN Times - Tim nasional pemenangan (Timnas) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) memiliki agenda khusus mewujudkan reforma agraria. Mereka siap menerapkan visi misi dan program reforma agraria apabila pasangan AMIN terpilih menjadi presiden dan wakil presiden Republik Indonesia. 

1. Pemerintahan AMIN siap wujudkan reforma agraria

Dewan Pertimbangan Timnas AMIN, Prof Awalil Rizky mengatakan, diperlukan political will untuk menerapkan reforma agraria. Terkait itu pemerintahan AMIN siap untuk mewujudkannya.

‘’Gus Imin sudah state untuk reforma agraria. Soal agraria, kami juga sudah punya catatan dari presiden sebelumnya mulai orde baru sampai sekarang. Namun, persoalan lama soal agraria ini makin kompleks pada masa pemerintahan Jokowi,’’ ungkapnya dalam Diskusi Reforma Agraria secara daring, Selasa (23/1/2024).

Menurut ekonom Bright Institute itu, konsep awal Jokowi mengubah 4,5 juta hektar tanah dibawah KLHK menjadi objek agraria ini nyaris gagal. Maka, pemerintahan AMIN ini siaga juga untuk urusan tersebut.

Baca Juga: Para Relawan Yakin AMIN Raup 35% Suara Tanpa Kampanye Akbar di Jateng

2. Pemerintahan AMIN janji lebih terbuka kepada semua aspirasi

Capres nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di lokasi debat capres ronde keempat di JCC. (www.twitter.com/@firmanyursak)

‘’Penekanan reforma ini ada ketimpangan antara arus keuangan dan lahan. Dari sisi keuangan, para pemilik modal memiliki return atau imbal hasil yang lebih tinggi daripada pekerja. Kemudian, ini berdampak pada tingkat kerawanan pangan keluarga petani menjadi lebih tinggi daripada rumah tangga non petani,’’ jelasnya.

Maka itu, pemerintahan AMIN akan berjanji untuk lebih terbuka kepada semua aspirasi. Mulai masyarakat adat, mahasiswa, dan tokoh masyarakat untuk didengar.

Setali tiga uang, Dewan Pakar Timnas Amin, Dr Syafik mengatakan, bicara soal reforma agraria tidak bisa dilakukan hanya oleh satu lembaga. Perlu kolaborasi dan integrasi.

Berita Terkini Lainnya