Amphuri: Pemilik Biro Umrah yang Terlibat Teroris Harus Diproses Hukum!
Saatnya pemilik biro umrah mengevaluasi manajemennya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Asosiasi Muslim Pengusaha Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Jawa Tengah menyarankan kepada semua pengelola biro umrah untuk lebih cermat lagi mengelola manajemen internalnya. Hal ini dilakukan supaya kejadian keterlibatan pemilik biro umrah dalam kasus tindak pidana terorisme tidak terulang kembali.
Baca Juga: Seorang Karyawan di Pudakpayung Semarang Ditangkap Densus 88
1. Keterlibatan pemilik biro umrah ke jaringan teroris disayangkan Amphuri
Ketua Amphuri Jawa Tengah, Endro Dwi Cahyono menyesalkan ulah pemilik biro umrah di Pudakpayung Banyumanik yang diduga terafiliasi dengan jaringan teroris.
Meski ia tak tahu persis siapa sosok pemilik biro umrah yang dimaksud, akan tetapi semua pengelola travel biro umrah sudah diwanti-wanti untuk lebih cermat dalam mengelola manajemennya.
"Terkait terduga teroris yang tenyata bekerja di salah satu travel umrah di Pudakpayung, saya benar-benar menyayangkan. Dan saya menyerukan kepada seluruh biro umrah dan haji untuk cermat dalam melakukan rekrutmen karyawan. Kemudian manajamen juga pengelola usahanya harus beroperasi sesuai kaidah hukum yang berlaku di Indonesia," ujar Endro kepada IDN Times, Senin (20/11/2023).
Baca Juga: Amphuri Jateng Minta Pemerintah Perbaiki Sistem Antrean Keberangkatan Ibadah Haji