Amphuri Jateng Minta Pemerintah Perbaiki Sistem Antrean Keberangkatan Ibadah Haji

Antrean haji bisa sampai 50 tahun, lho

Semarang, IDN Times - Asosiasi Masyarakat Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah (Amphuri) Jawa Tengah meminta pemerintah pusat untuk memperbaiki sistem antrean untuk proses keberangkatan ibadah haji pada jalur reguler. 

1. Pemerintah harus modifikasi sistem antrean

Amphuri Jateng Minta Pemerintah Perbaiki Sistem Antrean Keberangkatan Ibadah HajiIlustrasi Masjidil Haram, Makkah (IDN Times/Mela Hapsari)

Menurut Ketua Amphuri Jawa Tengah, Endro Dwi Cahyono, dengan sistem antrean yang mencapai puluhan tahun lamanya membuat banyak calon jemaah haji (calhaj) yang membatalkan keberangkatannya. 

"Mungkin perlu pembenahan atau modifikasi sistem antrean agar ada rasa keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Kan kasihan ada calon jemaah yang dapat antrean puluhan tahun. Lalu bagaimana mekanismenya ya harus ada perbaikan sistem antrean," kata Endro kepada IDN Times melalui sambungan telepon, Kamis (10/11/2022). 

Baca Juga: Masa Tunggu Sampai 40 Tahun, 391 Calhaj Semarang Pilih Batalkan Ibadah Haji

2. Pemerintah perlu memperbaiki diplomasi ke Saudi

Amphuri Jateng Minta Pemerintah Perbaiki Sistem Antrean Keberangkatan Ibadah HajiJabal Rahmah, Arafah, Makkah (IDN Times/Umi Kalsum)

Endro berkata, sebaiknya pemerintah pusat kembali bernegosiasi dengan Kerajaan Arab Saudi untuk mengusahakan pengembalian kuota haji yang selama ini dialokasikan kepada pemerintah Indonesia. 

Lebih jauh lagi, ia menuturkan pemerintah juga perlu memperbaiki cara diplomasinya supaya pemerintah Arab Saudi memulihkan kuota haji Indonesia menjadi 100 persen seperti sediakala. 

"Salah satu jalannya, kita minta pemerintah memperbaiki diplomasi dengan Saudi. Agar ada kebijakan dari sana yang harapannya ada pengembalian kuota haji yang full seperti keadaan sebelum pandemik," ujar Endro.

3. Amphuri data calhaj jalur khusus yang batal berangkat

Amphuri Jateng Minta Pemerintah Perbaiki Sistem Antrean Keberangkatan Ibadah HajiANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Pihaknya juga tak bisa memaksa calhaj yang berniat membatalkan keberangkatannya ke Tanah Suci Makkah. Amphuri yang selama ini menaungi biro haji dan umrah untuk jalur khusus, sejauh ini belum mendapat informasi lanjutan seberapa banyak calhaj yang membatalkan keberangkatannya ke Makkah. 

"Kami sudah terima infonya kemarin dari berita-berita yang muncul. Ya kita tidak bisa memaksa yang membatalkan keberangkatannya. Kalau Amphuri kan mengelola jalur haji khusus. Cuman belum ada laporan yang pasti dari biro berapa banyak calon jemaah yang batalkan keberangkatan. Artinya belum ada jumlahnya yang masif," ungkapnya. 

4. Calhaj yang tidak sanggup ikuti proses antrean bisa dilimpahkan

Amphuri Jateng Minta Pemerintah Perbaiki Sistem Antrean Keberangkatan Ibadah HajiIlustrasi jemaah haji yang baru tiba dari Arab Saudi. (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Diakuinya, jika masa antrean keberangkatan ibadah haji selama ini terlalu lama bahkan sampai 50 tahun. Ia tak menampik anggapan bahwa banyak calhaj yang terkendala masalah usia, faktor ekonomi dan kesehatan. 

Meski begitu, ia mengimbau kepada calhaj yang tidak sanggup lagi menunggu antrean yang lama untuk melimpahkan kepada ahli warisnya yang masih tersisa. 

"Jadi kalau dihitung-hitung antrean di Indonesia bisa puluhan tahun, bisa 50 tahun. Maka mereka sebetulnya yang merasa tidak memungkinkan masalah ekonomi atau faktor usia bisa dilimpahkan ke ahli warisnya untuk meneruskan  keberangkatan ibadah haji. Mereka kan juga memberi pertimbangan sendiri. Terkait masalah usia masalah kesehatan. Untuk itulah ini PR kita bersama," pungkasnya.

Baca Juga: Gegara Alasan Usia, 6.888 Calhaj Asal Jateng Batalkan Keberangkatan

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya