Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Salatiga, IDN Times - Pihak kampus IAIN Salatiga menyatakan bakal memperbaiki standar operasional prosedur (SOP) untuk acara Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala). Aturan yang diperbaik mengenai cara pemeriksaan kesehatan.
Baca Juga: Mahasiswanya Meninggal di Telomoyo, Polisi Periksa Wakil Rektor IAIN Salatiga
1. Aturan kegiatan Mapala akan diperbaiki
Gunung Telomoyo. ANTARA FOTO/Aji Styawan Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan IAIN Salatiga, Prof Dr Muh Saerozi mengungkapkan, aturan yang akan diperbaiki berkaitan dengan teknis cek kesehatan dan pengetahuan mengenai perubahan cuaca di wilayah pegunungan.
"Kita sepertinya perlu memperbaiki aturan yang diberlakukan untuk acara Mapala di IAIN Salatiga. Sebab, dengan kejadian meninggalnya anggota Mapala di Gunung Telomoyo tentu pengetahuan terkait cuaca di gunung harus ditambah. Selain itu soal pemeriksaan kesehatan juga harus dibenahi," kata Saerozi kepada IDN Times via telepon, Jumat (14/1/2022).
2. Acara Mapala Gunung Telomoyo diklaim tidak ada perpeloncoan
Ilustrasi Gunung Telomoyo, Desa Sepakung, Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (ANTARA FOTO/Aji Styawan) Pihaknya juga menekanan tidak ada unsur perploncoan saat acara Mapala berlangsung di Gunung Telomoyo. Menurutnya Asif I Ahany yang meninggal dunia dini hari tadi diketahui mengikuti pendidikan dasar Mapala bersama 18 teman-temannya.
Saerozi mengonfirmasi jika Asif berjenis kelamin perempuan. Asif merupakan mahasiswi Semester I Jurusan Hubungan Keluarga Islam, Fakultas Syariah IAIN Salatiga.
"Anak itu baru semester satu dan pas kejadian ikut diksar di Telomoyo. Dari info yang masuk ke kampus, sepertinya tidak ada perploncoan di sana," akunya.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. IAIN Salatiga izinkan acara Mapala karena sudah PPKM level 2
Ilustrasi gunung meletus. (IDN Times/Sukma Shakti) Ia menjelaskan, acara diksar Mapala IAIN Salatiga di Gunung Telomoyo dilaksanakan berdasarkan aturan baru PPKM Level 2 di Kota Salatiga. Ia beralasan tetap mengizinkan acara Mapala di Gunung Telomoyo lantaran sudah memenuhi ketentuan berlaku.
"Berdasarkan keputusan kampus, memang kita sudah boleh mengadakan PTM dan mahasiswa boleh datang kuliah di kampus. Termasuk mengadakan kegiatan pembelajaran dan acara outbond, seperti di Telomoyo juga diizinkan. Tapi waktu itu kita tekankan harus taat prokes dan rutin cek kesehatan," terangnya.
Baca Juga: Mahasiswa Mapala IAIN Salatiga Meninggal di Gunung Telomoyo, Ada Luka