TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Awas! 2 Lereng Gunung di Jateng Diguyur Hujan Lebat Akhir Januari 2021

Sambaran petir di Jawa Tengah meningkat

Ilustrasi Siklon Tropis di Indonesia ( ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Semarang, IDN Times - Intensitas curah hujan yang mengguyur wilayah Jawa Tengah cukup tinggi pada akhir Januari 2021. Pihak Stasiun Klimatologi Kelas I Semarang menyebut, intensitasnya mencapai 50 milimeter hingga 300 milimeter per dasarian. 

"Untuk intensitas hujan antara 50-150 milimeter terjadi di eks-Karesidenan Pati yang mencakup Kabupaten Pati, Blora, Grobogan dan Demak. Lalu curah hujan dari mulai 60-300 milimeter terjadi di wilayah pegunungan Tengah sekitar lereng Gunung Slamet dan sebagian kecil di lereng Gunung Muria di Jepara," ungkap Kasi Data dan Informasi, Stasiun Klimatologi Kelas I Semarang, Iis Widya Harmoko saat diskusi daring dengan media, Selasa (26/1/2021). 

Baca Juga: Awal 2021, Sudah 22 Kali Gempa Bumi Guncang Jateng-DIY, Ngerasain?

1. Curah hujan yang meningkat dipicu pengaruh angin monsun Asia

ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Ia menjelaskan peningkatan curah hujan tersebut disebabkan pengaruh angin monsun Asia yang masih aktif hingga Februari 2021.

Selain itu, juga didorong adanya fenomena La Nina yang masih bergerak di sekitar perairan Indonesia sehingga membuat perbedaan tekanan udara di setiap daerah. 

2. Hujan lebat melanda lereng Gunung Slame dan Pantai Selatan Jateng

Ilustrasi Hujan (IDN Times/Sukma Shakti)

Pihaknya memperkirakan bahwa hujan lebat masih akan berlangsung sampai April 2021 nanti.

"Di bulan Februari 2021 masih ada potensi hujan yang cukup tinggi. Terutama di sekitar Gunung Slamet dan Pantai Selatan (Pansela). Kemudian potensi hujan lebat akan bergeser ke daerah Semarang menuju ke sisi selatan sampai wilayah Solo bagian utara," ujar Iis. 

Curah hujan dengan kategori sangat tinggi sebagian besar akan terjadi di wilayah pegunungan tengah. Untuk curah hujan kategori menengah akan muncul di sebagian kecil Pati, Rembang, Grobogan dan Wonogiri. Kondisinya akan berangsur berkurang pada bulan Maret 2021 nanti.

3. Peralihan musim kemarau diprediksi muncul pada April 2021

ANTARA FOTO/Arnas Padda

Lebih lanjut, menurut Iis, peralihan musim kemarau baru akan terjadi pada awal April hingga Juli 2021. Ia menyatakan daerah yang pertama kali memasuki kemarau adalah kawasan Jawa Tengah bagian Timur, Pantura Barat, dan Jawa Tengah di bagian tengah.

Sedangkan daerah di lereng Gunung Slamet akan memasuki kemarau paling akhir. 

Baca Juga: Dilanda Cuaca Ekstrem, 7 Wilayah di Jateng Kebanjiran, Rumah Warga Roboh

Berita Terkini Lainnya