TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Demo Ricuh di Semarang, 33 Mahasiswa Dirawat, 27 Orang Ditangkap

Ada mahasiswa ada juga pelajar

Suasana Mal Paragon yang dipenuhi oleh massa aksi yang kocar-kacir dibubarkan oleh polisi. (IDN TImes/Fariz Fardianto)

Semarang, IDN Times - Demonstrasi atas ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang berlangsung di depan kantor DPRD Kota Semarang pada Senin (26/78/2024) berakhir ricuh. Akibatnya, puluhan mahasiswa terluka dan dirawat di rumah sakit.

1. Kuasa hukum belum bisa mendampingi

Kuasa hukum Gerakan Rakyat Menggugat (Geram) Jawa Tengah, Tuti Wijaya melaporkan, sebanyak 33 mahasiswa harus menerima perawatan medis, dengan sebagian besar mengalami sesak napas dan beberapa lainnya mengalami luka di kepala.

"Ada 33 orang yang dirawat di sejumlah rumah sakit. Sebagian besar mengalami sesak napas, ada juga yang mengalami luka di kepala," katanya.

Selain korban luka, polisi juga menangkap 27 orang yang terdiri dari 6 mahasiswa dan 21 pelajar. Mereka ditangkap untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polrestabes Semarang.

Hingga Senin malam, para pelajar dan mahasiswa tersebut masih menjalani proses pemeriksaan.

"Ini masih data sementara, kami masih belum bisa mendampingi," aku Tuti.

Baca Juga: Demo Mahasiswa, Pagar Balaikota Semarang Roboh

2. Pelajar terlibat aksi demonstrasi

Ia menambahkan, khusus untuk pelajar yang masih di bawah umur, proses pemeriksaan harus didampingi oleh kuasa hukum atau wali mereka. Tuti juga meminta polisi untuk membuka akses pendampingan hukum seluas-luasnya agar hak-hak mereka tetap terlindungi.

Di sisi lain, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, menyayangkan keterlibatan pelajar SMK dalam aksi yang berakhir ricuh tersebut. Menurutnya, para pelajar terprovokasi untuk ikut dalam demonstrasi mahasiswa, yang seharusnya tidak melibatkan anak-anak di bawah umur.

"Kami sangat menyayangkan keterlibatan pelajar SMK dalam aksi ini. Mereka terprovokasi dan bahkan membawa kayu panjang untuk melempari polisi," ucapnya.

Kapolrestabes juga mengungkapkan bahwa akibat dari tindakan para pelajar tersebut, salah satu Wakil Kepala Satuan Intelijen Polrestabes Semarang mengalami luka akibat lemparan kayu.

Berita Terkini Lainnya