TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Disdik Sebut Zonasi PPDB Jateng Tak Bisa Tampung Semua Lulusan SMP

Masih ada sekolah swasta, orangtua tak perlu merasa kecewa

IDN Times/Fariz Fardianto

Semarang, IDN Times - Sistem zonasi untuk tahapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 dipastikan tidak mampu menampung seluruh lulusan SMP di Jawa Tengah.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah, Jumeri usai meninjau proses verifikasi PPDB di SMA Negeri 1, Jalan Menteri Supeno, Semarang, Selasa (25/6).

Baca Juga: Disdik Jateng: Siswa Kurang Mampu Dipermudah Masuk Sekolah Favorit

1. Kuota zonasi PPDB SMA/SMK negeri Jateng dibatasi 45 persen

IDN Times/Fariz Fardianto

Jumeri mengingatkan kepada para orangtua untuk bisa legawa dengan kondisi tersebut. Sebab, jatah kuota PPDB untuk SMA dan SMK negeri di wilayahnya saat ini mentok 45 persen.

"Memang nanti pasti akan ada yang kecewa karena kapasitas (penerimaan) kita untuk SMA dan SMK negeri hanya 45 persen. Tidak akan bisa menampung semua lulusan SMP. Nantinya kita juga ngasih jatah untuk sekolah swasta. Bagi orangtua yang punya kemampuan lebih, kepengin anaknya dapat sekolah bagus, jalan satu-satunya bisa ambil jalur prestasi," kata Jumeri.

2. Orangtua bisa mengambil pilihan ke sekolah swasta

IDN Times/Fariz Fardianto

Jumeri menyarankan kepada para orangtua untuk tidak berkecil hati bila anaknya tidak diterima di sekolah negeri. Orang tua, katanya bisa memilih jalur sekolah swasta dengan melihat kualitas yang lebih bagus.

Lebih lanjut, ia menganggap sistem zonasi yang diterapkan oleh pemerintah sesuai Permendikbud Nomor 51 sebagai upaya jangka panjang untuk mengembangkan kualitas tiap sekolah pada masa mendatang.

"Pemerintah sekarang kan sedang berikhtiar untuk mengedepankan pemerataan mutu sekolah. Nah kita berikan fasilitas bagi siswa-siswa yang prestasi. Kuota sebesar 15 persen bisa mereka ikuti supaya dapat masuk ke sekolah favoritnya," paparnya.

Lebih lanjut lagi, Jumeri menekankan bahwa sistem zonasi juga dimanfaatkan untuk memberikan pilihan yang bervariasi lagi bagi masyarakat Jawa Tengah. Di samping itu demi memenuhi rasa keadilan bagi warga kurang mampu.

Baca Juga: Mengintip Perjuangan Siswa Berprestasi Berlomba Masuk ke SMAN 1

Berita Terkini Lainnya