TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gereja Blenduk Semarang Direnovasi Total, Bagian Kubah Ditambal

PUPR kerjakan renovasi Gereja Blenduk

Kubah Gereja Blenduk yang ikonik nantinya dibongkar untuk memperbaiki kebocoran di dalamnya. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Intinya Sih...

  • Gereja Blenduk menjalani renovasi menyeluruh pada interior dan eksterior, dikerjakan oleh Kementerian PUPR dengan anggaran Rp32.795.000.000.
  • Proyek renovasi Gereja Blenduk menggunakan alokasi biaya dari APBN 2024, ditangani oleh Ditjen Cipta Karya Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah I Provinsi Jawa Tengah.
  • Pekerja proyek dibayar Rp115 ribu per hari untuk mengganti kayu blandar, memperbaiki dinding yang retak-retak, dan mengganti seluruh atap kubah Gereja Blenduk.

Semarang, IDN Times - GPIB Immanuel Semarang atau kerap disebut Gereja Blenduk tengah menjalani tahap renovasi secara menyeluruh pada bagian interior dan eksterior. Proses renovasi dikerjakan mulai Mei 2024 dan ditargetkan rampung awal Desember 2024 mendatang. 

Menurut Ida, seorang pengurus Gereja Blenduk, renovasi Gereja Blenduk dikerjakan secara menyeluruh dan yang berwenang adalah Kementerian PUPR. "Ini semua yang mengerjakan dari PUPR. Anggarannya juga dari pusat. Kami sendiri merasa sangat terbantu," katanya kepada IDN Times, Rabu (17/7/2024). 

Baca Juga: Viral Seluncuran di Bendungan Pleret Semarang, Ingat Jaga Keselamatan

1. Biaya renovasi Gereja Blenduk tembus Rp32 miliar

Dari keterangan laman resmi LPSE, proses renovasi Gereja Blenduk menghabiskan pagu anggaran mencapai Rp32.795.000.000.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR) telah melaksanakan lelang terbuka dengan menggunakan alokasi biaya bersumber dari APBN 2024.

Kementerian PUPR saat ini menunjuk Ditjen Cipta Karya Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah I Provinsi Jawa Tengah sebagai pemegang kendali proyek renovasi Gereja Blenduk. 

2. Pekerja proyek ditugasi tambal dinding

Hampir saban hari sejumlah pekerja proyek disibukan dengan pekerjaan mengganti kayu blandar di dalam gereja yang sudah keropos maupun usang. 

Aham, seorang pekerja proyek renovasi Gereja Blenduk mengaku dibayar Rp115 ribu per hari untuk memperbaiki dinding gereja yang retak-retak. 

"Saya sudah dua minggu ngerjain penambalan dinding. Kalau ada yang retak, kita tambal, bahannya juga sangat khusus. Aci dan plesternya gak bisa sembarangan," tutur pria asal Demak ini. 

Berita Terkini Lainnya