TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PLTS Parang Diklaim Masih Bagus, Yang Rusak di Pulau Nyamuk dan Genting

Pasokan listrik Pulau Parang masih cukup

Panorama pantai batu hitam di Pulau Parang Karimunjawa. IDN Times/YouTube Ceka frenzy

Jepara, IDN Times - Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Tengah menyatakan keandalan PLTS di Pulau Parang, Karimunjawa Jepara masih mumpuni untuk menyuplai kebutuhan listrik bagi masyarakat setempat. Untuk kerusakan baterai pada panel PLTS Pulau Parang, pihak dinas sedang berkoordinasi dengan PLN guna memperbaiki pengelolaan listriknya.

"Nah, hasil kunjungan Pak Gubernur waktu ke Pulau Parang, kita sudah koordinasi dengan PLN. Sekarang kita akan audit dulu. Terutama kenapa kok pengelolaan PLTS di sana berhenti. Apakah pungutan iuran dari warga sudah dikelola dengan baik dan tidak cukup. Atau ada masalah lain terkait perawatannya. Tapi yang jelas warga Parang tidak kekurangan listrik," kata Sujarwanto Dwiatmoko, Kepala Dinas ESDM Jateng ketika dikonfirmasi IDN Times, Sabtu (18/9/2021).

Seperti diberitakan, pasokan listrik di Pulau Parang Jepara saat ini tersendat. Pasalnya menurut Petinggi Pulau Parang, Muh Zainal Arifin, sumber listrik yang diperoleh dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mengalami hambatan lantaran semua baterai yang ada di mesin panelnya telah mati.

Baca Juga: Baterai PLTS Mati, Listrik Pulau Parang Karimunjawa Byar Pet

1. Dinas ESDM yakin pasokan listrik Pulau Parang masih cukup

Ganjar Pranowo mengecek kondisi mesin PLTS Pulau Parang Karimunjawa. (Dok Humas Pemprov Jateng)

Sujarwanto mengungkapkan kekuatan daya listrik pada PLTS Pulau Parang sebenarnya ada 75 kWp ditambah daya 60 kWb dari bantuan pemerintah pusat. Sehingga kekuatan pasokan listrik di PLTS Pulau Parang sebesar 135 kWb.

"Di sana juga masih dapat tambahan dari genset sebesar 100 KVA. Ini menurut saya masih cukup. Hanya saja, penginnya warga Pulau Parang bisa ditambah lagi 76 kWb lagi karena pelanggannya ada 373 orang," terangnya. 

2. Kerusakan PLTS terjadi di Pulau Nyamuk dan Pulau Genting

PLTS Pertamina. (Dok. Pertamina)

Ketika mengecek kondisi PLTS di wilayah lainnya, pihaknya menemukan adanya kerusakan pada PLTS Pulau Nyamuk dan Pulau Genting yang masuk dalam satu gugusan Kepulauan Karimunjawa.

Di Pulau Nyamuk kerusakan PLTS disebabkan semua baterainya yang mati. Penyebabnya lantaran usianya sudah usang. Sedangkan PLTS Pulau Genting juga dipastikan sudah rusak.

"Jadi yang rusak di Genting dan Nyamuk. Karena baterainya sudah mbrodol. Di Pulau Genting, PLTS berdaya 15 kWb juga rusak tapi dari gensetnya dan PLTS hybrid 36,4 KWB masih hidup. Untuk yang di Pulau Parang masih aman," terangnya. 

Baca Juga: Pulau Karimunjawa Jepara Diserbu Turis Akibat Penurunan Level PPKM

Berita Terkini Lainnya