Tepergok Pakai SKD Palsu, 96 Calon Siswa Dicoret
Jangan dicontoh ya!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times- Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online Pemprov Jawa Tengah menemukan 96 calon siswa menggunakan Surat Keterangan Domisili (SKD) palsu. Hal ini langsung mendapat sorotan dari orang nomer satu di Jawa Tengah.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan calon murid yang menggunakan SKD palsu langsung dicoret.
"Terhadap mereka (yang SKD tidak valid) langsung kita coret. Ya itu, calon siswa yang mendaftar menggunakan SKD palsu, langsung kita coret," kata Ganjar, Rabu (3/7).
Baca Juga: Kuota Jalur Prestasi PPDB di Jawa Tengah Menjadi 35 Persen
Ia menyatakan hal ini dipicu adanya orang tua yang memalsukan lokasi domisili hanya untuk bisa masuk dalam zonasi sekolah yang diinginkan.
"Ketentuanya sudah jelas, kalau mau pindah dan menggunakan SKD, minimal sudah bertempat tinggal di lokasi itu selama enam bulan. Namun ternyata masih ada yang berbuat curang," bebernya.
1. Pemalsuan SKD agar calon siswa dapat masuk ke sekolah negeri favoritnya
Baca Juga: PPDB Hari Pertama, Sejumlah Orangtua Protes Nama Anaknya Dicoret