Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Semarang, IDN Times - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menekankan bahwa semua kader partainya di kabupaten/kota Jawa Tengah harus turut menyukseskan pencalonan Ahmad Luthfi sebagai kandidat gubernur di bursa Pilgub 2024.
Menurut Zulhas dukungan kepada Ahmad Luthfi tak lepas dari kedekatan dengan Presiden Jokowi.
"Untuk pemilihan ggubernur kita putuskan mendukung Pak Luthfi. Sebagai partai pendukung, kita minta semua kader ambil bagian di tahun ini," kata Zulhas di Rakorwil PAN Jateng, Sabtu (8/6/2024).
Baca Juga: Zulhas Akui Bawang Putih di Semarang Mahal Tapi Petaninya Rugi
1. Zulhas anggap Ahmad Luthfi dekat Jokowi
Zulhas berkata kontestasi Pilkada serentak terutama Pilgub Jateng jadi momen penting bagi partainya. Secara khusus dirinya meminta kepada pimpinan DPW PAN Jateng untuk memutuskan arah dukungan Pilgub Jateng dalam Rapat Kordinasi Wilayah (Rakorwil) di MG Setos Semarang.
Soal alasan utama arah dukungan PAN ditujukan ke Ahmad Luthfi, ia mengatakan karena Kapolda Jateng tersebut dikenal dekat dengan Jokowi. Selain itu kepemimpinan Ahmad Luthfi sebagai Kapolda Jateng juga sukses.
"Karena sukses. Dekat Pak Jokowi," paparnya.
2. Zulhas perintahkan PAN Jateng tampil glamor
Sementara mengingat perolehan kursi PAN di Jateng tak memenuhi 20 persen ambang batas dari total 120 kursi DPRD Jawa Tengah, Zulhas menyampaikan masih berusaha berkoalisi pada parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Zulhas juga memerintahkan kepada pengurus struktural, kader dan simpatisan PAN untuk bangkit menghadapi Pilkada 2024. DPW PAN Jateng, ia meminta supaya berbenah total.
Zulhas bilang DPW PAN Jateng jangan lagi tampil seperti partai pinggiran yang miskin.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
"Kita minta pengurus Jateng di kabupaten kota tampilnya menggelamor jangan miskin. Jadi DPD DPW harus merubah mindset. Dan jangan takut. Kalau partai kita punya bupati walikota maka semua aksesnya terbuka. Ini saya minta semua teman-teman rubah," urainya.
3. Beri contoh keberhasilan Uya Kuya
Lebih lanjut, ia pun memberi contoh bahwa Uya Kuya yang menang dalam Pileg DKI Jakarta kemarin bisa menjadi inspirasi. Sebab, Uya yang selama ini dikenal sebagai tukang hipnotis justru tak terduga mampu menjungkalkan caleg caleg lainnya yang dikenal lebih tangguh.
Salah satunya Uya berhasil mengalahkan mantan Menpora Adhyaksa Dault yang juga tampil sebagai caleg DKI Jakarta.
"Saya kasih contoh Uya Kuya yang katanya tukang hipnotis. Tapi dia itu pinter lho. Lulusan UI. Bisa mengalahkan saingan di DKI. Yang dikalahin Adhyaksa Dault, mantan menteri. Pasha Ungu juga bagus. Ada lagi yang paling hebat, nah itu Eko Patrio," terangnya.
"Maka di Jateng harus atraktif, bikin agenda apa saja. Senam atau apa saja. Jangan pasrah, serahin takdir aja lah. Saudara saudara sedih gak saya targetkan 10 kursi dapatnya 3 kursi. Uang yang saya habiskan banyak gak? Banyak. Sedihnya jangan lama-lama. Harus bangkit lagi," tegasnya.