TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Diresmikan Tahun 2009, Menteri PMK: Rusun Semanggi Sudah Tak Layak

Rusunawa bakal dirobohkan karena membahayakan 

Menko PMK Muhadjir Effendi dan Gibran Rakabing tinjau rusun Semanggi, Solo. IDNTimes/Larasati Rey

Surakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam kunjungan kerjanya meninjau Rusunawa Semanggi, Mojo, pada Kamis (2/9/2021). Rusun tersebut merupakan rusun yang dikeluhkan oleh warga karena sudah tidak layak huni beberapa waktu lalu.

Baca Juga: PTM Sekolah di Solo, Gibran Wajibkan Siswa Diantar Orangtua 

1. Rusun akan dirobohkan

Rusun Semanggi, Solo. IDNTimes/Larasati Rey

Rencananya, Pemerintah Kota Solo akan merobohkan rusun tersebut dan memperbaikinya. Menanggapi hal tersebut, Muhadjir mendukung kebijakan dari Pemkot Solo. Terlebih, Muhadjir menyaksikan sendiri bangunan yang diresmikan pada tahun 2009 tersebut banyak yang keropos dan korosi sehingga sangat membahayakan para penghuni rusun.

"Ini kebijakan sangat bagus, wong bangunan ini sudah tidak layak dihuni. Sangat berbahaya karena sudah ada korosi, itukan besi-besinya sudah pada keluar, saya dukung!," katanya.

Dalam kunjungan tersebut, Muhadjir juga membagikan masker kepada warga setempat. Pihaknya juga mengajak warga untuk turut serta menerapkan protokol kesehatan

2. Masih menunggu kepastian pembangunan.

Rusun Semanggi Solo. IDNTimes/Larasati Rey

Ketua RT 06 RW 02 Rusunawa Semanggi, Narto memgatakan hingga saat ini belum ada keputusan tentang perobohan rusun. Kendati demikian, pihaknya masih menunggu kepastian informasi dari Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, seluruh warga rusun setuju dengan perobohan gedung tersebut, pasalnya kondisi gedung sudah mengkhawatirkan, terlebih beberapa sisi bangunan gedung banyak yang keropos hingga terlihat kawat beton penyangga beton, hal ini sangat membahayakan warga terlebih banyak dari penghuni rusun merupakan usia renta.

"Kemudian beliau (Gibran) bilang akan dikawal Perkim untuk menentukan hal itu sekaigus penjelasannya. Dari warga memang sudah menunggu banget, keputusan kapan dan bagaimana realisasi tentang kompensasi sewa yang dijanjikan itu memang sudah ditunggu-tunggu," kata Narto.

Narto mengatakan bahwa Gibran masih akan membicarakan hal tersebut dengan pihak Dinas Perkim. Dirinya berharap bahwa perobohan sebaiknya harus diinformasikan saat jauh-jauh sebelumnya.

"Karena ada hubungannya dengan mencari tempat, kita usung-usung barang-barang yang ada itukan perlu waktu. Yang disampaikan pak Wali tadi sama dengan hasil pertemuan kami dengan walikota dulu,"jelasnya.

Baca Juga: Gibran Fasilitasi Seniman Solo yang Ikut Lomba Mural Gejayan Memanggil

Berita Terkini Lainnya