TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KBM Online Terkendala Smartphone, Diknas Sesuaikan Kemampuan Siswa

Tugas dikirimkan lewat SMS

Ilustrasi belajar online di rumah. Dok. VOI

Kudus, IDN Times – Work From Home (WFH) dan belajar di rumah satu bulan ini ramai diberbincangkan. Sebab kedua hal ini disebut langkah untuk mencegah penyebaran pandemik virus corona atau (COVID-19). 

Hal ini menjadikan kegiatan belajar mengajar (KBM) yang semula dilakukan secara langsung atau tatap muka di sekolah kini KBM dilakukan secara daring atau online. 

Namun ternyata belajar di rumah ini tidak semudah yang dibayangkan, karena mengandalkap perangkat yang tidak semua siswa memilikinya. Nyatanya masih ada siswa yang mengalami keterbatasan alat seperti handphone pintar atau smartphone untuk bisa ikut melaksanakan KBM secara online.

Di Kabupaten Kudus Jawa Tengah pun siswa yang keterbasan alat komunikasi akan dilakukan penyesuaian. Dengan harapan, dengan KBM secara online ini tidak memberatkan siswa.

Baca Juga: Kisah Siswa Kebutuhan Khusus Kudus Belajar Ditengah Pandemik COVID-19

1. KBM online disesuaikan dengan kondisi keluarga siswa, jangan sampai memberatkan

pribadi

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dikdas pada Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus, Dian Vitayani mengatakan, dari pihak dinas telah menugaskan pengawas untuk melakukan pemantauan pelaksanaan KBM secara online ini. Hal ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan KBM secara online sesuai dengan harapan dan tujuan pembelajaran.

“Karena memang kondisi saat ini kegiatan belajar mengajar dipola dengan jarak jauh,” ujar dia pada hari Jumat (24/4).

Ia mengatakan, tidak dipungkiri bahwa ada siswa yang keterbatasan alat komunikasi berupa handphone pintar. Meskipun demikian dari dinas tidak memaksakan siswa harus menggunakan HP pintar. Karena kata dia, terpenting ini adalah tidak memberatkan siswa dengan KBM secara online ini. Sehingga dengan keterbatasan atau kendala tujuan pembelajaran tetap tercapai.

“Bisa jadi ada anak yang tidak bisa. Karena kemudian HP android tidak punya. Tapi kalau handphone bisa lewat SMS. Terpenting kita sesuaikan kondisi dengan keluarga. Artinya memang jangan sampai memberatkan. Sehingga dengan segala kondisi yang ada, tujuan pembelajaran tercapai,” jelasnya.

2. KBM secara online di Kudus hingga 30 April 2020

Unsplash.com/@sushimi

Dia menuturkan KBM secara online di Kudus hingga 30 April 2020 ini. Namun hal tersebut bisa saja diperpanjang, karena mengingat kondisi pandemik virus corona COVID-19 belum ada tanda-tanda penurunan kasus. Hanya dari pihak dinas masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat.

“KBM online ini diikuti SD hingga SMP sederajat di Kudus. Baik yang swasta dan negeri,” papar dia.

Baca Juga: Tiga Pasien Dipulangkan Dari RS Kudus, Ternyata Positif COVID-19

Berita Terkini Lainnya