Cuaca Ektrem, Kapolres Kebumen Setop Ekskul di Aliran Sungai
Antisipasi Tragedi Siswa SMP Turi Sleman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kebumen, IDN Times - Tragedi yang menimpa sisas SMPN 1 Turi Sleman mengundang simpati sekaligus kemarahan publik. Sebanyak 10 siswa sekolah tersebut dilaporkan tewas terseret banjir bandang sungai saat kegiatan Pramuka. Guru pembina Pramukapun kini menjadi tersangka atas kelalaian pada kegiatan ekstra kurikuler ini.
Baca Juga: Bupati Sleman Tegur SMPN 1 Turi: Ini Kecerobohan yang Fatal
1. Ekskul di aliran sungai dilarang
Untuk mengangisipasi kejadian serupa, Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan melarang kegiatan ekstra kurikuler sekolah dilakukan di aliran sungai dan daerah rawan longsor.
Hal ini diungkapkan langsung Kapolres saat blusukan Kamtibmas di Polsek Sadang dan Karangsambung kepada para Bhabinkamtibmas yang hadir saat itu, Selasa (25/2).
Melalui Bhabinkamtibmas, ia memerintahkan anggotanya keliling ke sekolahan dan meminta menunda kegiatan ekstra kurikuler di aliran sungai.
"Kami perintahkan untuk sambang ke sekolahan, mengimbau tidak menggelar kegiatan di aliran sungai. Saat ini cuaca tidak menentu," kata Rudy.
Baca Juga: Mambis Alat Canggih Polres Kebumen Ungkap Identitas Mayat Tanpa Busana