TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sempat Ditolak RS karena Penuh, PDP ini Kini Dirawat di RSUD Cilacap 

RSUD Cilacap Minim APD

Dok. Humas RSUD Margono Purwokerto

Cilacap, IDN Times - Seiring bertambahnya pasien dalam pengawasan karena gejala covid-19, akses terhadap fasilitas layanan kesehatan juga semakin langka. Tak semua orang beruntung bisa langsung mendapat pelayanan kesehatan. Beberapa harus mengalami penolakan karena keterbatasan ruang isolasi.

Baca Juga: Hoax Virus Corona, Mahasiswa Cilacap Ceritakan Kondisi Sebenarnya

1. Kapasitas ruang isolasi RS rujukan penuh

Istimewa

Ini seperti yang dialami pasien dari Pangandaran Jawa Barat. Ia yang masih tercatat sebagai warga Cilacap akhirnya bisa dirawat di RSUD Cilacap.

"Saya kurang tahu kronologinya, tetapi mungkin saja karena di mana-mana penuh," kata Kepala Dinas Kesehatan Cilacap, Pramesti.

Ia mengatakan kondisi pasien ini kini stabil. Sampel akan dikirim begitu alat VTM tersedia.

"Kalau alatnya ada langsung dikirim, tapi kalau belum mungkin Senin," ujar dia.

2. Ketersediaan APD minim

Ilustrasi petugas kesehatan. unsplash.com/@hikeshaw

Selain itu, Alat Perlindungan Diri (APD) di RSUD Cilacap juga sangat terbatas. Ia mengatakan sangat sulit untuk mendapatkan APD. Harganya juga sangat mahal. Padahal APD menjadi pelindung untuk petugas kesehatan yang merawat pasien.

"Sudah sangat minim ketersediaanya," ujar dia.

Selain mengupayakan pengadaan sendiri, Dinkes Cilacap juga meminta bantuan Pemprov Jateng dan Kementerian Kesehatan. Sejauh ini RSUD Cilacap baru mendapat bantuan 750 boks masker dari Pemprov Jateng.

"Pengadaan barang itu luar biasa sulit, di mana-mana gak ada," kata dia.

Baca Juga: Tenaga Medis di Tegal Tangani Pasien Virus Corona Pakai Jas Hujan

Berita Terkini Lainnya