Canggih! Obat Pasien RSUD Margono Purwokerto Bisa Diantar, Ini Caranya

Solusi pelayanan kesehatan ditengah pandemik COVID-19

Banyumas, IDN Times - Selama pandemik COVID-19, RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah memberikan layanan tambahan bagi pasiennya, yakni pengiriman obat dengan delivery service. Rumah sakit milik pemerintah tersebut tersebut memanfaatkan jasa ekspedisi JNE guna melayani kebutuhan para pasiennya selama rawat jalan.

1. Layanan pengiriman obat RSUD Prof Dr Margono Soekarjo bermula hanya dalam kota

Canggih! Obat Pasien RSUD Margono Purwokerto Bisa Diantar, Ini CaranyaLayanan pengiriman obat di RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto dilayani oleh jasa ekspedisi JNE. Dok. JNE

Sebelumnya RSUD Prof Dr Margono Soekarjo telah meluncurkan layanan pengiriman obat pada tahun 2018 lalu. Namun, layanan tersebut hanya terbatas untuk pengiriman dalam kota saja Purwokerto atau maksimal radius 15 kilometer dari rumah sakit.

Untuk merespons permintaan masyarakat yang menginginkan layanan tersebut dapat menjangkau hingga luar kota, rumah sakit menambah jangkauan layanan hingga ke luar daerah Kabupaten Banyumas.

Mulai 4 Januari 2021, RSUD Prof Dr Margono Soekarjo bekerja sama dengan JNE sebagai mitra pengiriman obat bagi pasien. JNE mendapatkan kepercayaan sebagai mitra pengiriman, karena dapat menjangkau pengiriman dalam kota, kabupaten sekaligus ke luar daerah di seluruh provinsi di Indonesia.

Baca Juga: Terdampak Virus Corona, JNE Setop Layanan Pengiriman YES

2. Rumah sakit gandeng JNE untuk kirim obat hingga ke luar kota

Canggih! Obat Pasien RSUD Margono Purwokerto Bisa Diantar, Ini CaranyaLayanan pengiriman obat di RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto dilayani oleh jasa ekspedisi JNE. Dok. JNE

Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Prof Dr Margono Soekarjo, Yunita Dyah Suminar mengatakan, layanan antar obat tersebut merupakan salah satu bentuk peningkatan layanan bagi masyarakat.

“Kami berusaha memberikan solusi dan kemudahan bagi pasien maupun keluarga pasien yang datang ke rumah sakit, apalagi saat pandemik seperti ini jadi tak perlu berlama-lama di rumah sakit,’’ ungkapnya melalui keterangan resmi yang diterima IDN Times, Selasa (16/2/2021).

Untuk diketahui, layanan antar obat yang diberikan RSUD Prof Dr Margono Soekarjo ini bebas biaya. Tidak ada tambahan biaya untuk pengiriman obat sampai ke alamat pasien.

"Biaya tersebut menjadi tanggung jawab kami (RSUD Prof Dr Margono) dan merupakan bagian dari pelayanan prima bagi masyarakat pengguna layanan rumah sakit,’’ imbuh Yunita.

3. Pasien rawat jalan atau keluarganya bisa pilih ambil obat di tempat atau kirim ke alamat

Canggih! Obat Pasien RSUD Margono Purwokerto Bisa Diantar, Ini CaranyaLayanan pengiriman obat di RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto dilayani oleh jasa ekspedisi JNE. Dok. JNE

Mekanisme layanan pengiriman obat cukup mudah. Pasien rawat jalan atau keluarga akan diberikan pilihan pengambilan obat di tempat atau pengiriman sampai ke alamat.

Kepala Cabang JNE Purwokerto, Ma’riva Resi menjelaskan, untuk menggunakan layanan antar obat tersebut pasien atau keluarga cukup mendatangi loket yang sudah disediakan dan dilakukan pendataan alamat tujuan pengiriman dilengkapi dengan nomer telepon seperti layaknya transaksi di sales counter JNE.

‘’Petugas loket JNE akan melayani permintaan mulai pukul 08.00-15.00 WIB. Dalam rentan waktu tersebut, kurir JNE akan melakukan penjemputan paket sebanyak tiga kali. Hal ini merupakan komitmen JNE agar paket obat segera diterima oleh pasien,’’ jelasnya.

4. Layanan antar obat di RSUD Margono menjadi yang pertama di Jateng

Canggih! Obat Pasien RSUD Margono Purwokerto Bisa Diantar, Ini CaranyaLayanan cash counter JNE di Semarang. IDN Times/Dhana Kencana

Adapun, imbuh dia, khusus pengiriman tujuan dalam Kota Purwokerto dan Kabupaten Banyumas paket dapat diterima sampai di alamat pada hari yang sama. Untuk luar wilayah tersebut, estimasi tiba antara 2-3 hari, bergantung pada paket antar yang digunakan.

Hingga saat ini jumlah rata-rata pengiriman obat per hari mencapai 130 paket. Tujuan terbanyak sekitar 80 persen masih wilayah Banyumas dan sisanya adalah tujuan ke luar Banyumas.

Sementara, Head Regional Jateng-DIY JNE, Marsudi mengatakan, loket pelayanan pengiriman obat dari rumah sakit ke pasien merupakan yang pertama di Jawa Tengah.

“Antrean obat dalam waktu yang lama adalah hal yang kurang nyaman, khususnya bagi pasien. Sehingga, layanan ini menjadi solusi khususnya di saat pandemik, karena dapat mengurangi potensi kerumunan. Maka itu, kami siap jika ada rumah sakit di wilayah Jateng-DIY yang juga ingin bekerja sama dengan JNE untuk memberikan fasilitas layanan antar obat bagi pasiennya,’’ tandasnya.

Baca Juga: 10 Potret Keseruan Berbagi Bersama Kebahagiaan Natal di JNE Semarang

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya