Dinkes Boyolali: Belum Ada yang Minat sama Vaksin Gotong Royong
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Boyolali, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Boyolali terus melakukan percepatan vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat. Selain menyasar tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik dan lansia di kabupaten tersebut akan menerima vaksinasi gotong royong.
1. Perusahaan masih menunggu info vaksin gotong royong
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina mengatakan, ke depan vaksin gotong royong juga akan dilaksanakan di Boyolali. Pihaknya pun sudah mulai sosialisasi soal vaksinasi tersebut.
‘’Cuma sampai saat ini belum ada inisiatif dari perusahaan-perusahaan di Boyolali untuk menanyakan atau berminat ikut vaksin gotong royong ini. Mungkin masih menunggu kabar selanjutnya, meskipun di pusat sudah mulai dilaksanakan,’’ katanya melansir dari Antara, Jumat (21/5/2021).
Baca Juga: Bawa 2 Lansia Dapat Vaksin COVID-19 Gratis di Semarang, Ini Caranya
2. Lansia di Boyolali baru menerima vaksinasi dosis pertama
Editor’s picks
Adapun program vaksinasi COVID-19 di Boyolali sampai saat ini masih terus berjalan. Sebanyak 45.110 sasaran sudah menerima vaksin dosis pertama. Sedangkan, 31.432 sasaran sudah mendapat dosis kedua.
‘’Penerima vaksinasi dari kelompok SDM (red: Sumber Daya Manusia) kesehatan untuk dosis pertama sebanyak 4.216 sasaran dan dosis kedua 4.016 sasaran. Kemudian dari kelompok lansia yang sudah menerima vaksinasi dosis pertama sebanyak 9.138 sasaran. Lalu petugas pelayanan publik yang sudah menerima vaksinasi dosis pertama sebanyak 31.756 sasaran dan dosis kedua 22.692 sasaran,’’ jelas Ratri.
3. Vaksin Astrazeneca sudah disuntikan ke 6.460 sasaran
Ratri menyampaikan, kegiatan vaksinasi saat ini di wilayahnya masih menyasar kelompok lansia yang tersebar hampir di seluruh fasilitas kesehatan. Seperti Puskesmas, poliklinik,, dan rumah sakit. Pada sepekan terakhir ini, sebanyak 1.113 sasaran divaksinasi dosis pertama dan 318 sasaran vaksinasi dosis kedua.
"Jadi, warga masyarakat Kabupaten Boyolali yang sudah mendapatkan vaksin jenis Sinovac sejumlah 38.650 orang untuk dosis pertama dan 30.949 orang untuk dosis kedua. Selanjutnya, untuk jenis Astrazeneca sebanyak 6.460 sasaran untuk dosis pertama," tuturnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menjauhi kerumunan. Upaya itu harus tetap dijalankan guna menekan risiko penularan COVID-19.
Baca Juga: Pede Kebal Usai Vaksinasi, 487 Orang di Semarang Terinfeksi COVID-19