Gak Tertolong, 2 Warga Kudus Meninggal di Isolasi Donohudan Boyolali

Pihak keluarga sempat gelar salat jenazah di Kudus

Kudus, IDN Times - Jumlah pasien positif COVID-19 dari Kabupaten Kudus yang meninggal saat menjalani isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jawa Tengah bertambah. Per Jumat (11/6/2021), total ada dua warga yang meninggal akibat virus corona.

1. Pasien COVID-19 meninggal kedua karena sesak nafas

Gak Tertolong, 2 Warga Kudus Meninggal di Isolasi Donohudan BoyolaliIlustrasi pemakaman pasien positif COVID-19. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Pelaksana Harian Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Masut mengatakan, sebelumnya ada satu orang yang meninggal dan sempat dilarikan ke rumah sakit di Solo. Kemudian pada Kamis (10/6/2021) malam, ada tambahan satu lagi yang meninggal, warga Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kudus.

‘’Sebelum meninggal, almarhum bernama Henki Jantomo (47 tahun) mengalami keluhan sesak nafas, kemudian persiapan untuk dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun, sudah keburu meninggal dunia semalam pukul 20.00 WIB,’’ ungkapnya melansir Antara, Jumat (11/6/2021).

Almarhum langsung dibawa pulang ke Kudus saat itu juga untuk langsung dimakamkan.

Baca Juga: 14 ASN Kudus Kena COVID-19 Dipindah ke Boyolali, Karantina Terpusat

2. Sebanyak 32 warga Desa Gondangmanis isolasi di Boyolali

Gak Tertolong, 2 Warga Kudus Meninggal di Isolasi Donohudan BoyolaliPetugas merapikan fasilitas lokasi isolasi sementara penanganan COVID-19 di Gedung Balai Latihan Kesenian Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (17/5/2020). Gedung tersebut akan digunakan sebagai tempat isolasi sementara bagi warga yang hasil tes cepatnya (rapid test) reaktif. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Kepala Desa Gondangmanis, Susanto menambahkan, bahwa jenazah almarhum Henki Jantomo tiba di Kudus Jumat (11/6/2021) dini hari sekitar pukul 01.15 WIB.

‘’Jenazah langsung dikebumikan di pemakaman desa setempat dengan disaksikan pihak keluarga yang ada di Kudus setelah digelar salat jenazah,’’ tuturnya.

Hingga Jumat (11/6/2021), jumlah warga Desa Gondangmanis yang sedang menjalani isolasi terpusat di Boyolali mencapai 32 orang. Dengan adanya kasus dua meninggal di asrama tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus sudah berkoordinasi langsung dengan pihak pengelola asrama soal ketersediaan tim medis ketika sewaktu-waktu dibutuhkan, termasuk ketersediaan obat-obatan. 

‘’Ketersediaan air mineral juga sudah dikomunikasikan dengan pihak pengelola asrama haji, karena penderita COVID-19 juga sangat membutuhkan air mineral dan disebutkan bahwa saat ini sudah tersedia dalam jumlah banyak,’’ tuturnya.

3. Kriteria pasien COVID-19 Kudus yang isolasi di Boyolali diperketat

Gak Tertolong, 2 Warga Kudus Meninggal di Isolasi Donohudan BoyolaliIlustrasi ruang isolasi. ANTARA FOTO/Fauzan

Untuk diketahui, kasus pasien meninggal karena COVID-19 pertama kali terjadi pada Rabu (9/6/2021) malam. Pasien bernama Subiyanto (63 tahun) warga Desa Mlati Lor, Kecamatan Kota, Kudus itu diduga memiliki komorbid atau penyakit bawaan. Almarhum sempat dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kota Solo untuk mendapatkan perawatan sebelum akhirnya meninggal dunia.

Adanya kasus meninggal dan keluhan masyarakat soal pelayanan, mulai dari ketersediaan obat-obatan, air mineral hingga tim medis yang disebutkan siaga 24 jam, membuat Tim Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kudus melakukan evaluasi.

Kemudian, kriteria pasien yang bisa diberangkatkan ke Boyolali semakin diperketat dengan menambahkan poin-poin tambahan untuk persyaratan yang bisa diisolasi ke Boyolali. Setidaknya, yang bisa diisolasi terpusat harus bisa mengurusi dirinya sendiri dan kondisi pasien tanpa gejala ataupun bergejala ringan.

Baca Juga: Liputan di Kudus, 8 Wartawan Terpapar COVID-19, Tidak Ada APD

https://www.youtube.com/embed/Bg4nZkBuZzQ

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya