Hati-hati! Semarang Banjir Lagi, 13 Tempat ini Masih Terendam

Pompa kolam retensi di Semarang untuk banjir tidak berfungsi

Semarang, IDN Times - Guyuran air hujan dengan intensitas tinggi di Kota Semarang pada Selasa (23/2/2021) masih menyebabkan beberapa lokasi tergenang banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang mencatat ada 13 tempat yang maish terendam banjir di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah itu hingga Rabu (24/2/2021).

1. Banjir masih merendam ruas jalan utama dan permukiman warga Semarang

Hati-hati! Semarang Banjir Lagi, 13 Tempat ini Masih TerendamStasiun Tawang Semarang tergenang banjir. Dok. PT KAI Daop 4 Semarang

Mengacu data BPBD Kota Semarang, wilayah yang masih terendam banjir diantaranya Jalan Raya Kaligawe (bawah jembatan tol), Jalan Imam Bonjol sampai dengan Bundaran Bubakan. Kemudian, Jalan Muktiharjo Lor, Jalan Gajah Raya pertigaan arteri Soekarno Hatta, Jalan Pantura Genuk arah Semarang, Jalan Dongbiru Genuk.

Selanjutnya, Jalan Citarum Taman Progo, Jalan Patimura, Jalan Gebanganom Genuk, Jalan Sido Asih sampai dengan Tlogosari, wilayah Kelurahan Kemijen, wilayah Kelurahan Kuningan, dan wilayah Kelurahan Panggung Lor.

Baca Juga: Semarang Banjir Lagi, Pesisir Terendam, Polisi Patroli Numpang Truk

2. Aktivitas warga terganggu akibat banjir

Hati-hati! Semarang Banjir Lagi, 13 Tempat ini Masih TerendamIlustrasi banjir di Jalan Pemuda Kota Semarang. Dok. MIK Semarang

Sekretaris BPBD Kota Semarang, Winarsono mengungkapkan, kondisi banjir itu masih ada sampai Rabu (24/2/2021) pukul 08.00 WIB. Adapun, ketinggiannya air di sejumlah wilayah tersebut cukup beragam, mulai 10-70 sentimeter.

‘’Ada beberapa wilayah yang masih tinggi banjirnya, seperti Jalan Raya Kaligawe hingga 70 sentimeter, Jalan Gebanganom Genuk 70 sentimeter. Kemudian, ketinggian air yang merendam sejumlah wilayah lainnya berkisar antara 50 sentimeter,’’ ungkapnya saat dikonfirmasi IDN Times, Rabu (24/2/2021).

Kondisi banjir menghambat aktivitas warga. Seperti yang dialami Ayu, warga Tanah Mas Kelurahan Panggung Lor Semarang. Ia tidak bisa bekerja lantaran jalan di sekitar rumahnya terendam banjir.

‘’Kebetulan saya masuk kerja pada sore hari, karena banjir dan air sudah masuk rumah akhirnya saya izin kantor tidak jadi berangkat kerja,’’ tuturnya.

3. Tanggul jebol dan pompa kolam retensi yang tidak berfungsi menjadi penyebab banjir

Hati-hati! Semarang Banjir Lagi, 13 Tempat ini Masih TerendamKaryawan membantu sejumlah penumpang menembus banjir untuk keluar dari Stasiun Tawang yang terendam banjir di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/2/2021). Akibat banjir setinggi hingga 70 cm tersebut, PT KAI (Persero) DAOP 4 Semarang mengalihkan sejumlah rute perjalanan kereta api (ANTARA FOTO/Aji Styawan)

Lebih lanjut dia menceritakan, banjir yang menerjang kawasan perumahan di Semarang Utara itu diakibarkan jebolnya tanggul Kaliasin, sehingga air meluap hingga permukiman warga. Jebolnya tanggul tersebut juga dikarenakan tidak berfungsinya pompa kolam retensi yang harusnya bkerja menyedot air dari Kaliasin ke muara laut.

‘’Tidak hanya itu, kedalaman Kaliasin yang juga merupakan muara dari Kali Semarang juga perlu dikeruk lebih dalam dan tanggul harus diperkuat agar air tidak meluap ke permukiman,’’ kata Ayu.

Selain warga Tanah Mas, Agustin, warga Tlogosari juga merasakan dampak dari banjir.

‘’Saya harus menuntun motor untuk bisa pulang ke rumah saat hujan deras kemarin sore. Sebab, akses jalan masuk ke kawasan Tlogosari sudah banjir,’’ ungkapnya yang tinggal di Jalan Udan Riris Tlogosari Kulon, Pedurungan Semarang.

Menurut Agustin, banjir merendam sepanjang jalan masuk kawasan Tlogosari setinggi lebih dari 50 sentimeter atau sepaha orang dewasa. Kondisi itu terjadi hingga masuk di wilayah rumahnya di Jalan Udan Riris.

"Akses jalan jelas tersendat, tapi Alhamdulillah tidak sampai masuk rumah,’’ ucapnya.

Baca Juga: Banjir Lagi, PT KAI: Stasiun Tawang Semarang Tidak Bisa Berfungsi

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya