Jangan Lengah! COVID-19 Varian Delta Resmi Menyebar di Semarang

Semarang, IDN Times - Lonjakan kasus COVID-19 di Kota Semarang akhir-akhir ini ternyata berasal dari penyebaran virus corona varian Delta. Hal itu terkonfirmasi dari hasil penelitian 50 sampel Whole Genome Sequencing (WGS) COVID-19 oleh Laboratorium Universitas Gadjah Mada (UGM)Yogyakarta.
1. Sebanyak 70 persen sampel pasien dari Semarang bervarian Delta
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, Abdul Hakam menyebut sebanyak 70 persen dari 50 sampel pasien COVID-19 asal Semarang adalah varian Delta.
"Beberapa waktu lalu ada sekitar 50an sampel yang kami kirim ke UGM, ditemukan varian Delta," ungkapnya dalam rekaman resmi kepada IDN Times, Jumat (6/8/2021).
Baca Juga: Tersisa 600 Bed, 3 Tempat Isolasi COVID-19 di Semarang Sudah Ditutup
2. Varian Delta jadi penyebab kasus COVID-19 di Semarang melonjak
Editor’s picks
Menurut Hakam, varian Delta diketahui memiliki ciri mudah menular dan menyebar. Kondisi itu sama dengan kasus COVID-19 yang terjadi tiga bulan belakangan di Ibu Kota Jawa Tengah.
Yaitu, terjadi lonjakan kasus positif yang sangat tinggi dengan gejala baru lainnya dibandingkan varian COVID-19 sebelumnya.
3. Terkonfirmasi dari hasil penelitian laboratorium UGM
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menjelaskan jika varian tersebut ditemukan setelah adanya penelitian dari UGM Yogyakarta. Pihaknya sudah menduga transmisi yang terjadi di Semarang adalah varian Delta, jauh sebelum sebelum sampel diteliti UGM.
"Bahkan, Gubernur Jawa Tengah Pak Ganjar juga sudah pernah menyampaikan kalau virus corona yang di Semarang adalah varian Delta,’’ ujarnya.
Baca Juga: Terlantar di Kota Lama Semarang, Warga Cilacap Meninggal Kena COVID-19