Penambang Pasir di Klaten Berlarian saat Gunung Merapi Erupsi Besar

Hujan abu intensitas tipis terjadi di Boyolali

Klaten, IDN Times - Gunung Merapi menyemburkan awan panas yang cukup besar pada Rabu (27/1/2021) sekitar pukul 13.30 WIB. Para sopir truk dan penambang pasir di lereng Kaliworo Sidorejo Kemalang, Kabupaten Klaten langsung berlarian menyelamatkan diri.

1. Dari relawan hingga Basarnas meminta penambang pasir meninggalkan lokasi penambangan di lereng Kaliworo

Kondisi itu tampak dari unggahan video di Twitter milik akun relawan Merapi, @SukimanMerapi. Dalam video berdurasi 30 detik diunggahnya pukul 16.00 WIB memperlihatkan truk dan penambang pasir masih berada di kawasan Kaliworo, Klaten.

Dari video tersebut juga terdengar suara relawan, anggota Basarnas, dan aparat kepolisian menggunakan pengeras suara mengimbau mereka meninggalkan lokasi penambangan.

"Ayo penambang tinggalkan lokasi, ini cukup besar ayo tinggalkan," ujar petugas dalam video tersebut.

Baca Juga: Erupsi Gunung Merapi! Hujan Abu Mengguyur Boyolali  

2. Semburan awan panas juga tampak dari jarak 4 kilometer di Deles Kemalang, Klaten

Sejumlah truk pun mulai menyalakan mesin mereka dan menyembunyikan klakson berusaha meninggalkan lokasi. Para aparat kepolisian dan TNI yang ada di lokasi itu juga berupaya menolong penambang untuk segera naik meninggalkan lokasi penambang.

"Ayo segera tinggalkan lokasi, cepat nyalakan truknya. Ayo segera naik semua!," kata petugas di lokasi.

Sementara dari unggahan video lainnya di akun @SukimanMerapi, pada waktu yang sama pukul 13.30 WIB, pemandangan semburan awan panas Gunung Merapi juga tampak dari Deles Kemalang Kabupaten Klaten. Pada video yang berdurasi 2 menit 20 detik, seorang dibalik kamera yang sedang mengambil gambar menuturkan, bahwa jarak Gunung Merapi dari Deles ada 4 kilometer.

‘’Ini jarak 4 kilometer. Nggak apa-apa yang penting tenang dan kendaraan ke arah tempat evakuasi,’’ tuturnya.

3. Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran sebanyak 14 kali

Penambang Pasir di Klaten Berlarian saat Gunung Merapi Erupsi BesarANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Lebih lanjut, lelaki dibalik kamera itu mengatakan, jika terjadi hujan abu lebih baik masyarakat tidak melakukan perjalanan dan lebih baik berteduh. Jika memakai masker sebaiknya dibasahi. ‘’Berhenti dan berteduh saja jangan jalan,’’ imbuhnya.

Sementara itu melansir Antara, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida mengatakan, Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta telah mengeluarkan awan panas guguran sebanyak 14 kali dengan jarak luncur maksimum sejauh 1.500 meter ke arah barat daya atau hulu Kali Krasak dan Boyong pada Rabu (27/1/2021).

"Akibat awan panas ini, dilaporkan terjadi hujan abu intensitas tipis di beberapa desa di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali, dan Boyolali kota," ungkapnya.

Dari kondisi tersebut, BPPTKG meminta masyarakat mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik tersebut.

Baca Juga: 10 Video Terkini Letusan Besar Gunung Merapi, Boyolali Hujan Abu Pekat

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya