Satpol PP Tangkap 21 PSK yang Mangkal di Semarang Jelang Ramadan

Mereka akan dibina tiga bulan di panti sosial

Semarang, IDN Times - Sebanyak 21 pekerja seks komersial (PSK) terjaring razia operasi penyakit masyarakat (pekat) oleh Satpol PP Kota Semarang, Rabu (2/3/2022) Malam. Mereka terjaring di sejumlah ruas jalan saat menunggu pelanggan. 

1. PSK masuk hotel melati untuk kelabui petugas

Satpol PP Tangkap 21 PSK yang Mangkal di Semarang Jelang RamadanIlustrasi PSK (IDN Times/Mardya Shakti)

Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, pihaknya melakukan operasi pekat ini saat menjelang bulan Ramadan.

‘’Bulan puasa kan mulai 3 April 2022. Kami tidak mau aktivitas ini mengganggu masyarakat saat menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan,’’ ungkapnya dalam keterangan resmi, Kamis (3/3/2022).

Saat operasi tersebut, sejumlah PSK histeris dan berusaha menghindari kejaran petugas. Bahkan, ada beberapa di antaranya yang bersembunyi di sejumlah hotel kelas melati yang ada di sekitar lokasi.

‘’Beberapa tadi coba mengelabui petugas, tapi kami sudah hafal modusnya. Ada yang di hotel tetap kami cari dan kami bawa,” ujar Fajar.

Baca Juga: Transpuan di Semarang Sudah Punya e-KTP, Bisa Bebas Naik Pesawat

2. Ada juga waria yang terjaring razia

Satpol PP Tangkap 21 PSK yang Mangkal di Semarang Jelang Ramadan(Ilustrasi transpuan. Kontes Ratu Kebaya Waria Peduli AIDS) FOTO ANTARA/Ismar Patrizki

Kendati demikian, petugas Satpol PP tidak menyerah untuk mengamankan para pekerja seks tersebut. Petugas mendapati PSK yang terjaring petugas saat melayani pelanggan di sebuah hotel kelas melati.

Adapun, dari operasi pekat tersebut sebanyak 21 orang yang ditangkap. Mereka adalah 19 PSK dan dua waria. 

‘’Dalam operasi ini kami menyasar pekerja seks komersial karena kami menerima aduan masyarakat terkait maraknya praktik prostitusi di Kota Semarang,’’ ujarnya.

3. Terjaring saat mangkal menunggu pelanggan

Satpol PP Tangkap 21 PSK yang Mangkal di Semarang Jelang RamadanIlustrasi Pekerja Seks (IDN Times/Mardya Shakti)

Operasi yang digelar Satpol PP itu dilakukan di sejumlah ruas jalan yang kerap dijadikan praktik prostitusi. Seperti di Jalan Imam Bonjol, Jalan Tanjung, dan Jalan Siliwangi Tawang, Kalibanteng.

“Kami akan terus gelar operasi pekat ini biar semuanya tertib saat memasuki bulan Ramadan. Jangan sampai ada PSK, jika masih bandel, mangkal, dan melayani tamu, kami akan tindak tegas. Kami akan lakukan razia gabungan bekerja sama dengan aparat kepolisian,” imbuh Fajar.

Para pekerja seks komersial yang terjaring dibawa ke Kantor Satpol PP Kota Semarang untuk pendataan. Selanjutnya, mereka dibawa ke Panti Sosial Wanita Wanodyatama yang berada di Kota Solo. Selama di sana, mereka mendapatkan pembinaan selama tiga bulan.

Baca Juga: Diiming-imingi Duit Rp25 Juta, 4 Wanita Dipaksa Jadi PSK, Dijual Lewat MiChat

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya