Teliti Janin dan Masa Depan Atlet, Mahasiswa ITB dan ITS Juara Menulis

Mereka mengikuti writing competition Beswan Djarum 2022

Semarang, IDN Times - Dua karya tulis mahasiswa pada kompetisi Writing Competition Djarum Beasiswa Plus 2021/2022 berhasil menjadi juara pertama. Karya ilmiah dalam kategori eksakta dan noneksakta itu menjadi yang terbaik dari 234 karya tulis Beswan Djarum 2021/2022. 

1. Mahasiswa ITB rencanakan masa depan atlet lewat aplikasi

Teliti Janin dan Masa Depan Atlet, Mahasiswa ITB dan ITS Juara MenulisPara pemenang Writing Competition Djarum Beasiswa Plus 2021/2022. (dok. Beswan Djarum)

Pemenang karya tulis dari kategori noneksakta berjudul ‘BerSATU: Aplikasi Terintegrasi Untuk Memaksimalkan Potensi Atlet Serta Mempersiapkan dan Menjamin Masa Depan Atlet Indonesia’ oleh Andi Ameera Sayaka Cakravastia dari Institut Teknologi Bandung.

Sedangkan, karya tulis kategori eksakta berjudul ‘Oksimeter Janin Non-Invasif Untuk Mendeteksi Hipoksia Kandungan Menggunakan Kontrol Optode dan Algoritma Ekstraksi Sinyal Janin’ oleh Najla Rasikha Putri Harza dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.

Pemenang Juara I kategori noneksakta mengangkat topik aplikasi Bersatu untuk mempersiapkan masa depan atlet. Mahasiswa ITB, Andi Ameera Sayaka Cakravastia memilih topik tersebut karena kepedulian terhadap para pahlawan olahraga Indonesia yang harus berjuang sekuat tenaga demi mendapatkan kehidupan kayak selepas karir olahraganya.

‘’Aplikasi ‘berSATU’ dilengkapi dengan berbagai fitur bantuan berupa layanan serta edukasi dari berbagai aspek yakni, karier atlet profesional, finansial, kesehatan mental, pendidikan, dan sosial. Melalui aplikasi ini diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan dengan memaksimalkan potensi atlet serta membantu para atlet mempersiapkan masa depannya,”

Baca Juga: Pelajar hingga Mahasiswa Semarang Jadi Suporter Perenang Difabel Indonesia di APG 2022

2. Mahasiswa ITS teliti oksimeter janin noninvasif

Teliti Janin dan Masa Depan Atlet, Mahasiswa ITB dan ITS Juara MenulisPara pemenang Writing Competition Djarum Beasiswa Plus 2021/2022. (dok. Beswan Djarum)

Sementara pemenang Juara I kategori eksakta, mahasiswa ITS Surabaya, Najla Rasikha Putri Harza mengangkat topik ‘Oksimeter Janin Non-Invasif Untuk Mendeteksi Hipoksia Kandungan Menggunakan Kontrol Optode dan Algoritma Ekstraksi Sinyal Janin’ dalam karya tulisnya.

Najla mengungkapkan, menurut WHO, 23 persen kematian bayi yang baru lahir disebabkan oleh Birth Asphyxia. Asfiksia terjadi ketika otak bayi dan organ tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi sebelum, selama, atau tepat setelah lahir. Salah satu cara untuk mencegah asfiksia adalah dengan memonitor kondisi bayi secara berkala.

‘’Maka dikembangkan alat oksimeter janin yang noninvasif agar dapat digunakan secara aman dan portable di mana saja. Metode alat yang diajukan menggunakan Optode Control and Fetal Signal Extraction Algorithm. Metode ini menangkap sinyal gabungan dari ibu dan janin, lalu dengan algoritma ekstraksi akan memisahkan sinyal janin, dan menghasilkan informasi terkait tingkat dan status SpO2 janin,” jelasnya.

3. Bagian dari leadership development

Teliti Janin dan Masa Depan Atlet, Mahasiswa ITB dan ITS Juara MenulisWeb

Djarum Foundation melalui Program Djarum Beasiswa Plus konsisten mendukung dunia pendidikan di Indonesia. Writing Competition Beswan Djarum 2021/2022 merupakan salah satu kelanjutan dari berbagai pelatihan soft skills yang telah diberikan setelah sebelumnya menerima pelatihan Leadership Development

Tahun ini, terdapat ratusan karya tulis yang dikirim untuk mengikuti Writing Competition di babak final tingkat regional dan hanya 16 besar yang lolos ke babak final tingkat nasional. Para finalis tingkat nasional telah melakukan presentasi karya tulis yang diuji  langsung oleh dewan juri, antara lain Prof. Dr. Ir. Ronny Rachman, M. Rur. Sc. 

Kemudian, Guru Besar dari Institut Pertanian  Bogor, Joko Intarto sebagai CEO Jagaters yang mengelola 34 studio produksi video conference di Jakarta, serta  Zulfika Satria Kusharsanto, ST, MT, M.Sc, seorang Perekayasa Ahli Muda di Badan Riset dan Inovasi Nasional, dan  juga merupakan Alumni Beswan Djarum 2011/2012.

4. Jawab permasalahan masyarakat lewat karya tulis

Teliti Janin dan Masa Depan Atlet, Mahasiswa ITB dan ITS Juara MenulisIlustrasi Menulis (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Program Officer Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Leonardus Saptopranolo mengatakan, melalui karya tulis Writing Competition pihaknya berusaha mewujudkan hasil pemikiran yang cerdas, kreatif dan inovatif yang mampu menjawab tantangan serta permasalahan di sekitar masyarakat. 

‘’Hal ini merupakan upaya kami untuk mendorong para Beswan Djarum (penerima program Djarum Beasiswa Plus) dapat berkontribusi di tengah masyarakat. Djarum Foundation melalui Program Djarum Beasiswa Plus mengapresiasi pemikiran generasi muda terlebih dari karya tulis pemikiran mereka muncul ide-ide baru yang diharapkan menjadi langkah awal kontribusi  mereka pada Indonesia,” ujarnya. 

Baca Juga: Tips Mahasiswa Millennial dan Gen Z Unnes yang Pengin Jadi Jurnalis

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya