Update COVID-19 di Semarang Tambah 27 Sembuh dan 3 Meninggal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Melansir data dari situs siagacorona.semarangkota.go.id, per Minggu (18/10/2020) pukul 19.00 WIB, kasus aktif COVID-19 di Kota Semarang sebanyak 444 pasien. Per hari ini kasus aktif turun dibandingkan hari sebelumnya sebanyak 447 kasus.
1. Pasien positif ber-KTP Semarang ada 314 kasus
Kasus aktif atau pasien positif COVID-19 yang masih dirawat di Ibu Kota Jawa Tengah turun 3 kasus. Sebanyak 444 kasus itu terdiri atas 314 pasien positif dari Kota Semarang dan 130 pasien positif dari luar kota.
Jumlah pasien positif COVID-19 selama pandemik di Kota Semarang mencapai 9.379 kasus. Dari jumlah tersebut pasien positif yang ber-KTP Semarang ada 7.270 kasus.
Baca Juga: COVID-19, Pengunjung Masih Sepi, Pengelola Mal Semarang Pakai Medsos
2. Pasien meninggal karena COVID-19 tembus 863 kasus
Editor’s picks
Adapun, untuk 9.379 kasus pasien positif kumulatif terdiri atas 444 pasien positif, 8.072 pasien sembuh, dan 860 pasien meninggal. Sedangkan, 7.270 pasien positif yang ber-KTP Kota Semarang terdiri atas 314 pasien positif yang sedang dirawat, 6.328 kasus pasien sembuh dan 628 kasus pasien meninggal dunia.
Selanjutnya, angka kematian COVID-19 di Kota Semarang menyentuh angka 863 kasus. Ada penambahan 3 pasien meninggal karena virus corona di Kota Semarang per hari ini. Sehingga, jumlah pasien meninggal naik dari 860 kasus menjadi 863 kasus.
3. Per hari ini ada 27 pasien sembuh
Kemudian, secara kumulatif ada kenaikan jumlah pasien sembuh per hari ini dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 8.045 kasus menjadi 8.072 kasus. Sehingga, per hari ini ada 27 pasien positif yang dinyatakan sembuh.
Sementara, jumlah pasien suspek atau sebelumnya disebut pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 131 kasus. Sementara, kasus probable atau orang yang masuk dalam kategori suspek dan memiliki gejala COVID-19, namun belum ada hasil dari pemeriksaan mencapai 28 kasus, sedangkan kasus meninggal dalam kondisi probable ada 146 kasus.
Baca Juga: Klaster Demo UU Omnibus Law di Semarang, 11 Buruh Positif COVID-19