Satu Tewas Dua Luka Berat Akibat Longsor di Banjarnegara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banjarnegara, IDN Times - Satu orang warga dilaporkan tewas dalam musibah tanah longsor yang terjadi di Kelurahan Parakancanggah, Kecamatan Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah pada Sabtu (2/11) pagi.
Warga bernama Winoto (45) meninggal dunia akibat longsor yang terjadi pada Sabtu pagi tersebut. Selain satu orang warga yang tewas, dua orang juga dilaporkan mengalami luka berat.
Baca Juga: Masuki Penghujan, Prototipe Deteksi Longsor Dipasang di Banjarnegara
1. Longsor karena hujan dengan intensitas tinggi dan saluran irigasi yang jebol
Dilansir dari Antara, berdasarkan data yang diperoleh dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Sabtu, tanah longsor terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi dan adanya saluran irigasi yang jebol.
2. Seorang warga meninggal dua orang mengalami luka berat
Peristiwa itu juga menyebabkan dua orang pria mengalami luka berat atas nama Sabar dan Darto dan sedang mendapatkan perawatan.
Kejadian itu juga mengakibatkan satu unit rumah tertimbun tanah longsor dan satu unit rumah rusak ringan.
3. BPBD evakuasi korban yang tertimbun material longsor
Editor’s picks
Merespons bencana itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan kaji cepat.
Tim juga mengevakuasi korban yang tertimbun material longsor dan membawa korban ke RSUD Kabupaten Banjarnegara untuk menerima perawatan.
Korban meninggal dunia telah dievakuasi sekitar pukul 07.45 WIB. Tim gabungan dari TNI, Polri dan relawan melakukan pembersihan material longsor.
4.Sebanyak 199 desa di Banjarnegara rawan longsor
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Banjarnegara, Andri Sulistyo mengatakan dari data kajian resiko bencana yang diterbitkan pada 2019 diketahui saat ini terdapat 199 desa yang tergolong dalam wilayah risiko bencana longsor yang tinggi.
"Artinya lebih dari 70 persen kecamatan di Banjarnegara sudah termasuk rawan tanah longsor. Sedangkan sisanya masuk kategori resiko sedang dan rendah," kata Andri saat berbincang dengan IDN Times melalui sambungan telepon, Jumat (1/11).
5. Sisi utara Banjarnegara rawan longsor
Kawasan resiko bencana longsor yang tinggi rata-rata berada di sisi utara Banjarnegara. Di lokasi tersebut, katanya terdapat 20 kecamatan.
"Indikator risiko tanah longsor yang berpotensi melanda wilayah kami tahun ini tergolong sangat tinggi. Minimal sekarang ada satu sampai dua desa yang memiliki potensi terkena imbas bencana longsor, " akunya.
Baca Juga: Rawan Longsor! 5 Titik Retakan di Magelang Ini Dipasang EWS