Kasus Virus Corona 8 Daerah di Jateng ini Melonjak, Kudus Terberat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Sebanyak 8 daerah dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah mengalami peningkatan kasus COVID-19 yang cukup siginifikan. Salah satu yang tertinggi dari 8 daerah itu adalah Kabupaten Kudus.
1. Penutupan akses di Kudus dilakukan menyeluruh
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebut selain Kudus, terdapat Kabupaten Sragen, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Cilacap, dan Kabupaten Jepara yang masuk delapan daerah dengan kasus virus corona yang meningkat tajam dalam beberapa hari terakhir.
"Kami perintahkan semuanya untuk menutup semuanya (di Kudus). Karena dukungan masyarakat tidak terlalu kuat apalagi tempat-tempat ziarah. Kalau ada yang melawan, tindak tegas. Ini saya keras bukan apa-apa, varian baru ini menakutkan. Termasuk juga Cilacap dan Banyumas, kasusnya juga meningkat sehingga ada treatment khusus di sana," kata Ganjar pada sesi akhir Rapat Paripurna di Gedung DPRD Provinisi Jawa Tengah, melansir melalui live streaming Berlian Tv, Jumat (28/5/2021).
2. Kasus COVID-19 di Jepara sebagai perbatasan juga naik
Ganjar mengaku terus memantau perkembangan penanganan kasus COVID-19 di Kudus. Ia juga telah berkoordinasi langsung dengan Bupati Kudus, Hartopo mengenai hal tersebut.
"Sejak Senin (24/5/2021) lalu kami rapatkan dan saya sudah kontak Bupati Kudus. Saya minta report-nya harian. Ini sedang kami pantau terus. Bantuan nasional juga turun, provinsi turun, perbatasan dengan dengan Jepara, yang kasusnya juga naik, juga tidak boleh saling menolak pasien," imbuhnya.
Baca Juga: 24 Jam, Pasien COVID-19 Kudus Melonjak 79 Kasus, Dokter Juga Kena
Editor’s picks
3. Kota Semarang disiapkan untuk backup di Kudus
Penambahan tempat tidur di rumah sakit setempat maupun isolasi diklaim sudah dilakukan di Kudus. Termasuk tempat isolasi terpusat dan hotel-hotel juga sudah ditambah.
"Nanti di-backup dari Kota Semarang. Pak Hendi (Wali Kota Semarang) sudah siap, sehingga nanti kalau layanan publik di Kudus soal penanganan COVID-19 tidak tertampung, maka bisa ditarik ke sini (Kota Semarang)," jelas Ganjar.
4. Jokowi melihat perkembangan kasus COVID-19 di Kudus
Ganjar menyatakan bahwa Kudus masuk dalam kategori yang berat. Bahkan perkembangan kasus COVID-19 daerah tersebut diakuinya telah sampai di telinga Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Ia kembali menekankan kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dengan ketat.
"Dirut RSUD Kudus (sampai) positif. Maka kami sampaikan kalau (masyarakat) tidak bisa disiplin (menerapkan protokol kesehatan), akan payah. Makanya Kapolda, Kapolres, Kodam, Kodim, Babinsa turun, kita sikat. Kalau tidak disiplin (5M) bahaya karena Kudus belum stabil (pengendalian kasus COVID-19)," jelas Ganjar.
Tidak hanya Kudus, Cilacap, dan Banyumas, Ganjar juga mengkhususkan penanganan virus corona di Sragen dan Karanganyar.
Baca Juga: Kasus COVID-19 Melonjak, Akses ke Kudus Tutup, 20 Petugas Makam Siaga