10 Potret Kegiatan Sanggar Pembuat 219 Motif Batik Khas Semarangan
Maiyaniati (35) (kanan) dan Munafiah (37) (kiri) menyanting batik tulis di Sanggar Batik Semarang 16 di Semarang, Jawa Tengah (IDN Times/Dhana Kencana)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Batik sudah menjadi budaya dan kebanggaan masyarakat Indonesia. UNESCO juga telah mengakui bahwa batik menjadi warisan budaya sehingga tanggal 2 Oktober setiap tahun diperingati sebagai Hari Batik Nasional.
Ada banyak macam dan ragam motif batik di Indonesia. Di antaranya adalah batik bermotif Semarangan karya sanggar Batik Semarang 16. Sejak 2005 hingga Oktober 2022, sudah lebih dari 219 batik motif Semarangan yang dibuat dan didaftarkan ke Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Adapun, ratusan motif tersebut bertemakan legenda nama kelurahan dan kecamatan di Kota Semarang.
Kalau kamu tinggal atau sedang berkunjung di Semarang, bisa mampir ke sanggar Batik Semarang 16. Selain berbelanja batik khas Semarangan, kamu juga bisa melihat proses pembuatan kain batik secara langsung dan mencobanya. Menarik, bukan? Simak 10 Potret sanggar Batik Semarang 16 berikut ini.
1. Produksi batik di sanggar ini dilakukan setiap hari, diawali dengan menggambar motif batik
Tofik Hidayat (24) menggambar motif batik di sebuah kain di Sanggar Batik Semarang 16 di Semarang, Jawa Tengah (IDN Times/Dhana Kencana)2. Ada banyak motif, mulai dari yang modern sampai yang klasik. Bahkan kamu juga bisa custom kalau pengin motif tertentu
Seorang pekerja menggambar motif batik di Sanggar Batik Semarang 16 di Semarang, Jawa Tengah (IDN Times/Dhana Kencana)3. Varian batiknya beragam, mulai dari batik tulis, cap, dan warna alam. Tinggal pilih dan pengin yang mana, nih?
Surya Andi (40) membuat motif untuk batik cap di sanggar Batik Semarang 16 di Semarang, Jawa Tengah (IDN Times/Dhana Kencana)4. Untuk motif cap, sanggar Batik Semarang 16 berkreasi sendiri. Jadi motif batiknya tidak akan sama dengan yang lain
Koleksi motif batik cap di sanggar Batik Semarang 16 di Semarang, Jawa Tengah (IDN Times/Dhana Kencana)Baca Juga: 4 Objek Wisata Budaya di Solo, Bisa Belanja Batik dari Perajin
5. Oleh karena bikin sendiri, motif batik di sanggar Batik Semarang 16 unik dan berkarakter. Jaminan gak kembar!
Editor’s picks
Efendi (45) mengecap motif batik pada sebuah kain di Sanggar Batik Semarang 16 di Semarang, Jawa Tengah (IDN Times/Dhana Kencana)6. Yang spesial adalah batik tulis bermotif Semarangan karena dikerjakan oleh perempuan-perempuan yang merupakan warga setempat
Windarni (35) (kanan) dan Rohayati (26) (kiri) menyanting batik tulis di Sanggar Batik Semarang 16 di Semarang, Jawa Tengah (IDN Times/Dhana Kencana)7. Pengerjaannya dilakukan dengan cermat, penuh kesabaran, dan mendetail karena batik bisa dikatakan sebagai sebuah karya seni
Maiyaniati (35) (kanan) dan Munafiah (37) (kiri) menyanting batik tulis di Sanggar Batik Semarang 16 di Semarang, Jawa Tengah (IDN Times/Dhana Kencana)8. Nah, kalau kamu ke sini, bisa mencoba langsung sensasi cara mencanting batik tulis, lho. Kira-kira kamu bisa, gak?
Maiyaniati (35) menyanting batik tulis di Sanggar Batik Semarang 16 di Semarang, Jawa Tengah (IDN Times/Dhana Kencana)9. Jangan lupa mampir ke ruang pamer dan toko di sanggar. Kamu bisa memilih batik kesukaan dan berbelanja beragam bentuk produk batik
Pengunjung melihat koleksi kain batik motif Semarangan di ruang pamer Sanggar Batik Semarang 16 di Semarang, Jawa Tengah (IDN Times/Dhana Kencana)10. Harganya terjangkau mulai dari Rp100 ribu. So, gak ada alasan buat gak pakai batik saat Hari Batik Nasional setiap tanggal 2 Oktober, ya
Sanggar Batik Semarang 16 di Semarang, Jawa Tengah (IDN Times/Dhana Kencana)Rata-rata produksi motif batik Semarangan di sanggar Batik Semarang 16 mencapai 50 kain per bulan. Yang paling asyik, sanggar yang beralamat di Desa Sumberejo RT 2 RW 5 Kelurahan Meteseh, Tembalang, Semarang itu punya spot foto yang Instagrammable, seperti 10 potret tadi. Gimana, tertarik ke sana untuk belajar dan belanja batik?
Baca Juga: Batik SiPutri Semarang Setia Pada Alam Demi Fesyen Keberlanjutan