Airlangga Mundur, Rekomendasi Calon Kepala Daerah Jateng Tidak Terganggu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Keputusan Ketum Golkar Airlangga Hartarto diyakini tidak akan mempengaruhi tahapan pemberian rekomendasi calon kepala daerah di tiap kabupaten/kota Jawa Tengah. Pasalnya, penentuan surat rekomendasi tetap berjalan walaupun nantinya akan dilakukan oleh Plt Ketum Golkar.
"Pemberian rekomendasi tidak terganggu. Tetap dijalankan sebagaimana mestinya. Apalagi tanggal pendaftaran calon kepala daerah sudah semakin dekat," kata Ketua Pemenangan Pemilu DPP Golkar Wilayah Jawa Tengah-DIY, Iqbal Wibisono kepada IDN Times, Senin (12/8/2024).
Baca Juga: Hendrar Prihadi Temui FX Rudy di Solo, Bahas Pilgub Jateng?
1. Sosok Plt Ketum Golkar ditentukan rapat pleno
Ia mengutarakan berdasar perkembangan terakhir, pengurus DPP akan menggelar rapat pleno untuk menentukan sosok Plt Ketum Golkar.
Dari informasi yang berkembang, kandidat terkuat yang menggantikan Airlangga ialah Agus Gumiwang. Agus Gumiwang saat ini tercatat sebagai Menteri Perindustrian (Menperin).
Untuk rapat pleno, katanya sudah dijadwalkan Selasa besok. Para pengurus DPD Golkar Jateng ikut bertolak ke Jakarta untuk mengikuti rapat pleno pemilihan Plt Ketum bersama pimpinan lainnya.
"Jadi besok saya, Pak Panggah dan jajaran pengurus DPD tingkat satu Jawa Tengah juga diundang rapat pleno ke DPP. Prosesnya akan berjalan sehari saja. Dari perkembangan terakhir setelah mundurnya Pak Airlangga akan ditentukan rapat pleno. DPP akan melakukan rapat pleno menunjuk Plt untuk menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas)," akunya.
2. Pelaksanaan Munas Golkar kurang 96 hari
Editor’s picks
Ia bilang pelaksanaan Munas Golkar sesuai AD/ART memang dijadwalkan saban lima tahun sekali. Namun yang terjadi tahun ini tergolong mepet karena hanya menyisakan waktu 96 hari bagi partainya untuk menyelenggarakan Munas Golkar tahun 2024.
"Memang Munas Golkar setiap lima tahun. Maka kalau mengacu pelaksanaan tahun 2019, artinya Munas tahun ini kurang 96 hari lagi," sambungnya.
3. Golkar Jateng berikan 10 rekomendasi
Sedangkan untuk tahap rekomendasi calon kepala daerah, DPD Golkar Jateng sudah memberikan kepada 10 daerah. Antara lain untuk Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kabupaten Demak, Kabupaten Purworejo, Kota Magelang, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Cilacap.
"10 kabupaten sudah keluar rekomendasi dari Golkar. DIY baru Bantul," paparnya.
Dari 10 pasangan calon kepala daerah, ia menekankan hanya calon Bupati Pekalongan Fadia A Rafiq-Wakil Bupati Pekalongan Sukirman yang berpotensi melawan kotak kosong. Musababnya, Golkar bisa mengusung Fadia sedangkan Sukirman punya perolehan kursi PKB di Pekalongan yang mencapai 14 kursi.
"Petahana hanya Bu Fadia di Pekalongan. Potensinga bisa kotak kosong. Dia akan koalisi dengan PKB yang punya 14 kursi. Maka akan terjadi kotak kosong. Karena kondisi itu menujukan Golkar punya bergaining. Di mata publik Fadia pasti dipercaya masyarakat," tegasnya.
Sementara untuk sejumlah kabupaten/kota lainnya belum diberi rekomendasi. Salah satu rekomendasi yang belum diproses ialah Kota Semarang. "Untuk Kota Semarang, Kendal, Kabupaten Semarang belum dikeluarkan rekomendasi. Batang, Brebes masih proses," pungkasnya.
Baca Juga: Golkar DIY Tak Kaget Airlangga Mundur, Klaim Endus Sejak Lama