Antisipasi Virus Corona, Warga Lokal Protes Gegara Karimunjawa Ditutup

Kunjungan turis turun drastis

Semarang, IDN Times - Pulau Karimunjawa dipastikan ditutup selama dua pekan untuk meminimalisir penularan wabah virus Corona atau Covid-19. Pihak Taman Balai Nasional Karimunjawa berwenang menutup seluruh lokasi obyek wisata untuk aktivitas para wisatawan  untuk mencegah meluasnya penyebaran virus Corona. 

Penutupan Karimunjawa berlaku per hari ini, Selasa (17/3) dengan mengacu Surat Edaran (SE) Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor SE. 1/MENLHK/SETJEN.1/3/2020 tertanggal 15 Maret 2020 tentang pencegahan penyebaran Covid-19.

Kemudian juga SE Dirjen Konsevasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Nomor SE. 3/KSDAE/SET/PEG/1/3/2020, tembusan SE Gubernur Jawa Tengah dan Surat Kepala Disporapar Jateng Nomor 556/908 tentang penutupan sementara destinasi wisata dan tempat hiburan. 

 

1. Dilarang melakukan penelitian hingga ekspedisi di Karimunjawa

Antisipasi Virus Corona, Warga Lokal Protes Gegara Karimunjawa Ditutupwww.sharetempatwisata.com

Pelaksana tugas Kepala Balai Taman Nasional Karimunjawa, Darmanto mengungkapkan saat ini telah menyepakati hal tersebut lantaran untuk melindungi warga Karimunjawa dari resiko penularan virus Corona. 

"Karimunjawa ditutup per Selasa 17 Maret. Sehingga aktivitas penelitian, pendidikan, ekspedisi dan lainnya ditunda atau dibatasi sementara. Terutama yang melibatkan kontak langsung dengan banyak orang," kata Darmanto saat dihubungi IDN Times.

Darmanto bilang pihaknya akan mengevaluasi kebijakan itu lebih lanjut dengan melihat perkembangan penyebaran virus Corona beberapa bulan ke depan. 

Baca Juga: Genjot Pariwisata, Perluasan Bandara Karimunjawa Selesai 2022 

2. Penutupan Karimunjawa diprotes warga lokal

Antisipasi Virus Corona, Warga Lokal Protes Gegara Karimunjawa DitutupUnsplash.com/Markus Spiske

Sedangkan, Sekretaris Camat Karimunjawa, Nur Sholeh Eko Prasetyawan mengaku, telah mendapat laporan adanya penutupan obyek wisata di Karimunjawa. 

Menurutnya kondisi ini justru membingungkannya. Karena sampai saat ini masih dikunjungi para wisatawan. 

"Makanya kita malah diprotes sama warga di sini. Soalnya turis-turis kan sekarang masih mengunjungi Karimunjawa. Kita sekarang bingung. Yang ditutup itu obyek wisatanya saja. Atau termasuk jalur penyeberangannya," ujar Sholeh kepada IDN Times. 

3. Tingkat kunjungan wisatawan anjlok 30 persen lebih selama virus Corona Merebak

Antisipasi Virus Corona, Warga Lokal Protes Gegara Karimunjawa Ditutupsource_name

Diakuinya wabah virus Corona yang mewabah membuat kunjungan wisatawan ke Karimunjawa turun drastis. Sejak Januari kemarin sampai sekarang, tingkat kunjungan wisatawan turun 30 persen lebih. "Dampaknya, penjual seafood sekarang sepi pembeli. Okupansiw hotel ikut turun, pemandu wisata banyak yang nganggur," tandasnya. 

Baca Juga: Liburan di Karimunjawa, 2 Bule Perancis Tepergok Ambil Aksesoris Hotel

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya