Cegah Corona Omicron, Dishub Jateng: Gampang Kendalikan Kereta, Kapal, Pesawat

Kepala Dishub Jateng cuma ngikutin kebijakan pusat

Semarang, IDN Times - Meski virus corona Omicron mulai mengintai wilayah Indonesia, di sejumlah daerah masih kurang mengantisipasinya. Di Jawa Tengah, Dinas Perhubungan (Dishub) menganggap enteng risiko penularan COVID-19 Omicron di transportasi umum.

"Kita mengalir aja ikuti kebijakan nasional. Misalnya, di sektor jalur udara sudah ada pembatasan penumpang, setiap bandara juga masih mewajibkan tes antigen, PCR. Saya rasa kalau di kereta api, kapal dan pesawat itu gampang pengendaliannya karena pergerakan penumpangnya hanya di dermaga, stasiun dan bandara. Ini beda banget situasinya sama jalur darat, maka kita lebih fokus lakukan pengendalian untuk moda transportasi darat," kata Pelaksana Tugas Kepala Dishub Jateng, Henggar Budi Hanggorosaat dikontak IDN Times, Kamis (2/12/2021).

1. Dishub Jateng tidak sekat jalan

Cegah Corona Omicron, Dishub Jateng: Gampang Kendalikan Kereta, Kapal, PesawatJalan Raya Kartini menjadi salah satu jalan di Kota Depok yang menghubungkan dengan Jalan Raya Margonda, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Menurutnya, saat PPKM Level 3 yang dimulai pada 24 Desember 2021--2 Januari 2022 nanti, pihaknya tidak akan melakukan penyekatan. Ini, katanya sudah sesuai perintah dan turunan kebijakan langsung dari Kemenhub. 

Selain itu, para pengemudi angkutan logistik sudah diberi kelonggaran oleh Dishub Jateng untuk bebas beraktivitas saat akhir tahun.

Sebagai gantinya, ia telah berkoordinasi dengan Satpol PP, Dinas Kesehatan dan Dinas Pariwisata masing-masing kabupaten/kota untuk melakukan random tes antigen bagi para pemudik yang masuk ke Jawa Tengah saat libur perayaan Natal dan pergantian tahun 2021.

"Sesuai aturan PPKM Level 3, kita akan tes acak atau random test di 21 terminal tipe B, jalur-jalur Pantura, semua rest area Jalan Tol Salatiga, Batang hingga Bawen. Kalau ditemukan pemudik tertular virusnya akan dikarantina terpusat atau dikarantina sendiri di rumah. Tapi kita pastikan gak ada penyekatan jalan sama sekali," ungkapnya.

Baca Juga: Pelabuhan Semarang Siapkan Ruang Isolasi di Kapal, Cegah COVID Omicron

2. Pemudik yang masuk Jateng harus sudah divaksinasi COVID-19

Cegah Corona Omicron, Dishub Jateng: Gampang Kendalikan Kereta, Kapal, PesawatVaksinasi pelaku wisata di Hutan Pinus Mangunan, Dlingo, Bantul, DIY. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Pihaknya pun telah menyebar seluruh personelnya untuk meningkatkan pengawasan di tempat-tempat wisata yang berpotensi didatangi para pemudik saat akhir tahun.

"Yang boleh masuk ke Jawa Tengah adalah pemudik yang sudah divaksin dua kali. Atau divaksin sekali dengan syarat musti ikut tes antigen secara acak," tegasnya. 

3. Arus kedatangan pemudik Natal dan tahun baru bakal mencapai 4,6 juta orang

Cegah Corona Omicron, Dishub Jateng: Gampang Kendalikan Kereta, Kapal, PesawatSejumlah petugas Kepolisian memutarbalikkan pemudik motor yang akan melintas di posko penyekatan mudik di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (9/5/2021). Pada H-3 jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H petugas gabungan dari TNI,Polri, Dishub dan Satpol PP memperketat penjagaan pemudik di perbatasan Kabupaten Bekasi dan Karawang. (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Lebih lanjut, Henggar menyebut sesuai survei Balitbang Jateng, jumlah pemudik Natal dan pergantian tahun yang masuk ke Jawa Tengah bakal mencapai 4,6 juta orang.

"Tapi saya rasa jumlahnya gak akan sampai segitu. Soalnya dari pengalaman sebelumnya, tidak lebih 1 juta orang yang datang ke Jateng saat Natal maupun tahun baru. Dan karakteristik pemudiknya juga beda jauh dengan Lebaran. Kalau pas Natal orang-orang kebanyakan liburan ke tempat wisata. Nah, ini yang perlu dicegah," bebernya.

Baca Juga: Menag Minta Perayaan Natal 2021 di Rumah untuk Cegah Penularan COVID

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya