Cegah Mudik Dini Jalur Tikus Dijaga, Dishub Jateng Razia Besar-besaran

Dishub Jateng juga dukung GeNose untuk perjalanan mudik

Semarang, IDN Times - Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Tengah menyatakan layanan tes GeNose bisa dipakai untuk mendukung perjalanan kereta api dan pesawat terbang selama momentum Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriyah. Pasalnya, GeNose telah dirancang oleh peneliti UGM agar dapat mempermudah keinginan masyarakat yang hendak menempuh perjalanan jarak jauh dengan tarif yang terjangkau. 

"Untuk sektor transportasi kereta api sudah menggunakan GeNose. Sedangkan di layanan pesawat terbang juga akan memakai GeNose," Henggar Budi Anggoro, Pelaksana Tugas Kepala Dishub Jateng, kepada IDN Times, Minggu (4/4/2021). 

1. Dishub Jateng dukung GeNose untuk KA dan pesawat

Cegah Mudik Dini Jalur Tikus Dijaga, Dishub Jateng Razia Besar-besaranIlustrasi Pesawat. (IDN Times/Arief Rahmat)

Pihaknya mengatakan dengan mengacu SE Menhub Nomor 24 tahun 2021 tentang petunjuk pelaksanaan perjalanan orang dengan transportasi darat di masa pandemik, maka pihaknya sejauh ini masih mendukung pemberian tes GeNose. 

"Kita sangat mendukung, Mas, karena akan sangat memudahkan dan murah biayanya serta cepat pelaksanaannya," akunya. 

Baca Juga: GeNose C19 Resmi Jadi Syarat Naik Pesawat Mulai Hari Ini

2. Pergerakan pemudik yang lewat jalur tikus dibatasi

Cegah Mudik Dini Jalur Tikus Dijaga, Dishub Jateng Razia Besar-besaranANTARA FOTO/R. Rekotomo

Ihwal keputusan Menko PMK terkait aturan larangan mudik pada momentum Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriyah, ia memastikan akan menggelar razia besar-besaran untuk memperketat penjagaan pada akses masuk ke sejumlah kabupaten/kota. 

Petugas Dishub nantinya akan membatasi pergerakan pemudik yang melewati jalur tikus yang menghubungkan suatu daerah. Jalur tikus yang dimaksud adalah jalan pintas yang menghubungkan akses jalan raya antar daerah. 

3. Dishub: Masyarakat nekat mudik dengan beragam cara

Cegah Mudik Dini Jalur Tikus Dijaga, Dishub Jateng Razia Besar-besaranIlustrasi pemudik. (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Berdasarkan pengalaman arus mudik 2020, pihaknya banyak menemukan pemudik yang nekat mencari jalur tikus agar tidak terkena razia dari petugasnya. Pergerakan pemudik ini cukup merepotkannya karena harus memperketat pemantauan ke semua kampung.

"Saat ini kita sedang menyiapkan rencana operasi skala besar untuk mengantisipasi adanya pergerakan orang-orang luar kota yang nekat melakukan mudik dini ke Jawa Tengah. Karena pengalaman tahun lalu, meski sudah dilarang pemerintah, tapi nyatanya banyak masyarakat yang nekat mudik dengan berbagai cara," ungkapnya.

"Pemudik seringnya cari jalur tikus yang tidak ada pantauan petugas atau kucing-kucingan dengan petugas karena kita juga bangun posko mobile. Sehingga yang kita sweepping tahun lalu selalu pindah-pindah," katanya. 

4. Akses masuk Jateng dijaga ketat

Cegah Mudik Dini Jalur Tikus Dijaga, Dishub Jateng Razia Besar-besaranDok. Jasa Marga

Pihaknya saat ini masih merancang petunjuk teknis untuk bersinergi dengan instansi terkait guna mengantisipasi datangnya para pemudik saat Lebaran nanti. 

Kerjasama antar instansi, katanya mesti dilakukan supaya kebijakan larangan mudik dapat dijalankan dengan maksimal. 

"Namun untuk sinergitas langkah di lapangan saat ini masih menunggu hasil koordinasi lebih lanjut dengan instansi terkait. Tentunya adanya larangan mudik ini kami juga punya skenario memperketat pintu masuk Jawa Tengah," ujarnya. 

Baca Juga: Inflasi Solo dan Kudus Tinggi di Jateng, Penyebab Harga Bawang Merah

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya