Dekat TPA Jatibarang, Cuma 10 Siswa yang Daftar di SDN Ngaliyan 4 Semarang
Intinya Sih...
- SDN Ngaliyan 04 sepi peminat PPDB
- Hanya 10 siswa mendaftar dari kuota 28 siswa, karena jarak sekolah dengan TPA Jatibarang yang dekat dan akses jalan yang terjal
- Minimnya pendaftar disebabkan oleh faktor-faktor seperti akses jalan raya yang terjal, jarak tempuh dari perkampungan yang terlalu jauh, dan keberadaan sekolah lain di sekitar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Bau menyengat menusuk hidung tatkala menginjakan kaki di pelataran SDN Ngaliyan 04 Semarang. Bau tersebut berasal dari sampah yang kerap dibuang di depan sekolahan tersebut.
Aroma yang tidak sedap justru sudah menjadi hal lumrah di SDN Ngaliyan 04. Maklum saja jarak TPA Jatibarang dengan lokasi SDN Ngaliyan 04 cuma selemparan batu.
Mungkin karena jaraknya dengan penampungan sampah yang terlalu dekat itulah yang membuat SDN Ngaliyan 04 sampai hari ketiga PPDB masih sepi peminat.
Baca Juga: SD Tutup Masih Terdaftar di Sistem PPDB Semarang? Ini Alasan Sekolah
1. Baru sepuluh siswa yang daftar di SDN Ngaliyan 04
Menurut Ika Riyoantika, Koordinator Panitia PPDB SDN Ngaliyan 04, sejak hari pertama PPDB pada Selasa kemarin sampai hari ini, Kamis (20/6/2024), baru ada sepuluh siswa yang mendaftar ke sekolahnya.
"Sejak hari pertama sampai sekarang baru 10 siswa. Mereka itu sudah pasti masuk sini. Karena jarak sekolahnya dekat sama rumah," kata Ika kepada IDN Times di sela aktivitasnya memproses pendaftaran siswa baru di sekolahnya.
Ika berkata sekolahnya mendapat jatah kuota PPDB tahun ajaran 2024/2025 sebanyak 28 siswa. SDN Ngaliyan 04 juga memiliki zonasi penerimaan siswa baru yang mencakup empat kelurahan. Antara lain Kelurahan Bambankerep, Kelurahan Kedungpane, Kelurahan Ngaliyan dan Kelurahan Kalipancur.
"Proses pendaftaran ditutup Sabtu 22 Juni 2024," ujar Ika.
2. Pendaftar minim karena akses jalannya terjal
Walau demikian, Ika mengaku was-was dengan minimnya siswa yang mendaftar di sekolahnya. Meski memiliki sarana gedung yang baru dengan fasilitas penunjang pembelajaran seperti ruang kelas yang komplit, tetapi tak banyak orang tua yang tertarik mendaftarkan anaknya ke SDN Ngaliyan 04.
Ika menduga kuat minimnya siswa yang mendaftar ke sekolahnya karena akses jalan raya yang terjal, jarak tempuh dari perkampungan yang terlalu jauh serta faktor dekatnya lokasi sekolah dengan TPA Jatibarang.
Faktor lainnya karena banyak orang tua murid yang memilih mendaftarkan anaknya ke sekolahan terdekat terutama SDN Kalipancur 01 dan SDN Kalipancur 02.
Editor’s picks
"Sebenarnya gak terlalu ngaruh soal jarak sekolah dengan TPA Jatibarang. Tapi kan orang-orang pasti mikir dua kali juga. Terus penyebab lainnya akses sekolahnya terlalu jauh, jarak tempuhnya juga jauh. Di sekitar sini jarang ada rumah penduduk. Itu yang pengaruhi jumlah pendaftar PPDB di sekolah kami," ungkapnya.
Dibandingkan PPDB tahun kemarin, untuk pendaftar tahun ini tergolong lebih sedikit.
"Kalau tahun kemarin kami masih bisa dapat 16 siswa untuk satu kelas. Tapi tahun ini sementara yang daftar baru sepuluh anak," akunya.
Baca Juga: Gaptek, Ortu Calon Siswa Datangi ke Sekolah di Hari Pertama PPDB
3. SDN Jatibarang 02 ramai pendaftar
Sementara kondisi berbeda dialami SDN Jatibarang 02 yang berlokasi di Kampung Jatibarang Ngaliyan. Saat IDN Times menyambangi sekolahan tersebut, Titok Enggar Pramono, seorang Panitia PPDB SDN Kedungpane memastikan sudah ada 28 siswa baru yang mendaftar.
"Per detik ini sudah ada 28 pendaftar. Yang kami proses ada 26 anak, karena dua orang lainnya masih pikir-pikir," katanya.
4. Kuota SDN Jatibarang 02 selalu terpenuhi
SDN Jatibarang 02 memiliki titik zonasi di empat kelurahan. Antara lain Kelurahan Kedungpane, Kelurahan Mijen, Kelurahan Wates dan Kelurahan Jatibarang. Dari hari ke hari, katanya jumlah pendaftar melonjak.
Ia beruntung karena sekolahan selalu mendapat limpahan siswa baru dari SDN Jatibarang 01 yang jaraknya tak terlalu jauh. "Kuota kita selalu mencukupi terus. Kalau melebihi kuota akan ditolak secara sistem atau dilimpahkan ke sekolah lain," paparnya.
Selain memproses pendaftar PPDB dari jalur zonasi, pihaknya juga sedang menunggu hasil tes calon siswa afirmasi dan inklusi yang jatah kuotanya 20 persen.
Sedangkan untuk penerimaan siswa dari jalur perpindahan alamat orang tua diberi kuota 5 persen.
"Pendaftaran PPDB juga ditutup Sabtu besok. Senin Selasanya pengumuman resmi. Lalu faftar ulang Rabu sampai Jumat. Jalur afirmasi atau siswa miskin dan inklusi ada juga kuotanya. Tes siswa inklusi dan afirmasi di Disdik Kota Semarang. Kuotanya 20 persen. Pindah ortu 5 persen. Zonasi 75 persen," ujar Titok.
Baca Juga: SD Tutup Masih Terdaftar di Sistem PPDB Semarang? Ini Alasan Sekolah