Dramatis! Tertimbun Longsor, Ibu 2 Anak Dievakuasi Pakai Cangkul dan Eksavator

Ada empat korban sudah dievakuasi

Banyumas, IDN Times - Kisah dramatis mewarnai proses evakuasi korban tanah longsor yang berada di Dukuh Siganti RT 02/RW I,Desa Banjarpanepen Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas. 

Para petugas gabungan menemukan tiga warga yang tertimpa bangunan bahkan terpendam tanah longsor yang berlumpur.

1. Bapak ibu dan dua anaknya ditemukan tewas tertimbun longsor

Dramatis! Tertimbun Longsor, Ibu 2 Anak Dievakuasi Pakai Cangkul dan EksavatorEvakuasi korban terkendala medan yang terjal. Dok Humas SAR Cilacap

Berdasarkan penuturan tim SAR Cilacap, ketiga korban atas nama Wagiati (38), dan dua anak lelakinya yang bernama Lucas (11) serta Yudas (7).

"Ada tiga korban yang sudah kita temukan. Mereka masih satu keluarga. Kondisinya sudah meninggal dunia. Dan hari ini ditemukan lagi seorang korban," kata I Nyoman Sidakarya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap dal keterangan yang didapat IDN Times, Rabu (18/11/2020).

Ia mengatakan korban terakhir yang ditemukan adalah Basuki. Pria berusia 52 tahun ini merupakan warga Banjarpanepen yang ditemukan sekitar jam 16.00 WIB. Basuki tak lain merupakan suami dari Wagiati.

Baca Juga: 9 Tempat Angker di Banyumas, Ada yang Dibawa ke Dunia Lain!

2. Tim SAR sempat kerepotan karena korban kondisinya terjepit bangunan

Dramatis! Tertimbun Longsor, Ibu 2 Anak Dievakuasi Pakai Cangkul dan EksavatorAparat TNI juga bantu evakuasi korban longsor di Banyumas. Dok Humas SAR Cilacap

Amin Riyanto, koodinator tim pencarian korban longsor di Banyumas dari Tim SAR menyatakan proses evakuasi sangat sulit lantaran posisi para korban terjepit di bawah bangunan rumah.

Ia menuturkan dengan banyaknya reruntuhan bangunan, ditambah tanah berlumpur yang menggenangi lokasi kejadian membuat personelnya sempat kerepotan saat mengangkat tubuh korban ke atas permukaan.

3. Proses evakuasi pakai cangkul, eksavator dan alat elektrik

Dramatis! Tertimbun Longsor, Ibu 2 Anak Dievakuasi Pakai Cangkul dan EksavatorUnsplash/Maksym Ivashchenko

Evakuasi korban butuh waktu 10 menit. Ia dan rekan-rekannya harus membersihkan kayu dan batu sedalam 1,5 meter untuk mengangkat tubuh korban.

"Saat kita menggali lumpur, kondisinya memang sangat sulit. Kita harus bersihkan puing-puing bangunan dengan menyemprot air dulu. Terus kita cangkul berulang kali. Baru setelah itu kita pakai peralatan elektrik untuk mengangkat reruntuhan bangunan," urainya.

Di lokasi pencarian, katanya personelnya juga dibantu sebuah eksavator untuk membersihkan bekas tanah longsor. "Bantuan alat eksavator kita dapatkan dari pemda. Allhamdullilah semua korban sudah ditemukan. Bapaknya berhasil kita angkat. Terus yang ibunya dan dua anaknya juga bisa dievakuasi," bebernya.

Untuk tim pencarian korban longsor melibatkan berbagai unsur. Mulai Basarnas Cilacap, Polres Banyumas, Kodim Banyumas, SAR Brimob Purwokerto, Bpbd Banyumas, Dinsos Banyumas, Puskesmas Sumpiuh, SAR Banyumas, Tagana Banyumas, hingga warga lokal.

4. Jenazah korban dibawa ke Puskesmas 2 Sumpiuh dan dimakamkan

Dramatis! Tertimbun Longsor, Ibu 2 Anak Dievakuasi Pakai Cangkul dan EksavatorTim SAR Cilacap menyemprotkan air untuk mendeteksi keberadaan korban longsor di Banyumas. Dok Humas SAR Cilacap

Saat ini, katanya para korban telah dibawa ke puskesmas terdekat untuk kemudian dimakamkan oleh keluarganya. "Jenazah korban dibawa ke Puskesmas 2 Sumpiuh pakai ambulans. Setelah itu baru dimakamkan," bebernya.

Baca Juga: Timbulkan Kerumunan, Parade 9 Ribu Banser di Banyumas dapat Sanksi 

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya