Efek La Nina, 5 Daerah di Jateng ini Terancam Banjir dan Longsor
Personel Basarnas Semarang menyiapkan peralatan untuk penanggulangan bencana musim hujan. IDK Times/Fariz Fardianto
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Sebanyak lima daerah di Jawa Tengah terancam mengalami bencana banjir dan tanah longsor selama musim penghujan tahun 2020. Badan SAR Nasional (Basarnas) Semarang memperkirakan bencana banjir dan longsor berpeluang terjadi karena efek fenomena La Nina sedang menguat di wilayah Jawa Tengah.
"Untuk daerah seperti pesisir Pekalongan, Pati, Demak dan sebagian kecil Kota Semarang patut diwaspadai. Karena di situ tahun-tahun sebelumnya sering terkena banjir dan limpasan rob. Kemudian di Wonosobo juga ada resiko terjadinya tanah longsor mengingat areanya berada di perbukitan," kata Nur Yahya, Kepala Basarnas Semarang kepada IDN Times, Kamis (15/10/2020).
1. Warga diminta waspadai curah hujan yang lebat dari dampak La Nina
Ilustrasi Suasana Hujan di Perkotaan (IDN Times/Besse Fadhilah)Pihaknya mengingatkan kepada masyarakat setempat guna meningkatkan kewaspadaan bila curah hujan mengguyur dengan cukup deras.
Pasalnya, dari prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), ada peningkatan curah hujan selama Oktober sampai Desember karena dipengaruhi fenomena La Nina.
Baca Juga: Dihantam La Nina, Ribuan Nelayan di Tiga Wilayah Jateng Gagal Melaut
2. Ratusan personel SAR dan potensi relawan \\\ hadapi musim hujan
Editor’s picks
Kepala Basarnas Semarang memantau kesiapan personelnya menyiapkan peralatan rescue. IDN Times/Fariz FardiantoLebih lanjut, Yahya menjelaskan semua personelnya telah disiagakan penuh untuk mengantisipasi bencana yang muncul saat musim penghujan. Ada 120 personelnya yang standby di kantor SAR Semarang yang telah dibekali dengan teknik penyelamatan yang memadai.
Kekuatan regu SAR juga didukung ribuan potensi relawan yang bersiap siaga di masing-masing daerah.
"Kita siagakan 120 personel untuk antisipasi banjir dan longsor selama musim hujan. Dan di kawasan resiko tanah retak juga diantisipasi dengan rutin memonitor setiap waktu," terangnya.
3. Tim SAR dilengkapi alat pertolongan laka air untuk mengevakuasi korban bencana
Kegiatan pengecekan peralatan di markas Basarnas Semarang. IDN Times/Fariz FardiantoSejumlah perlengkapan untuk upaya penyelamatan korban banjir dan longsor juga telah disiapkan pihaknya. Yahya bilang terdapat sejumlah perahu karet dan motor tempel serta alat-alat penanggulangan bencana lainnya sudah ditingkatkan kualitasnya.
"Peralatan untuk pertolongan korban kecelakaan air sudah siap. Kesiapsiagaan sudah ditingkatkan supaya bisa memberikan reaksi yang cepat kalau ada laporan bencana di sejumlah daerah," tutur Yahya.
Baca Juga: Jateng Dilanda La Nina, Waspadai Ancaman Banjir di Sejumlah Daerah Ini
