Ganjar Pranowo Usul Para Suporter Bikin Kongres Biar Bisa Saling Menahan Diri

Ganjar ucapan belasungkawa

Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan kepada para suporter sepak bola membentuk sebuah kongres sehingga tragedi Stadion Kanjuruhan Malang tak terulang kembali. 

Menurut Ganjar, dengan melibatkan para suporter dalam sebuah kongres maka mereka bisa saling menahan diri ketika tim kesayangannya bertanding. 

"Para suporter harus bisa menahan diri, saling menjaga. Kayaknya penting deh dibuat satu pertemuan, kongres antar suporter agar mereka punya value bersama untuk kemudian mereka bisa saling menjaga," kata Ganjar, Minggu (2/10/2022). 

1. Suporter harus bisa kontrol teman-temannya sendiri

Ganjar Pranowo Usul Para Suporter Bikin Kongres Biar Bisa Saling Menahan DiriGubernur Jateng Ganjar Pranowo bersama sangat istri Siti Atiqoh melihat koleksi batik khas Solo yang dipamerkan saat Hari Batik Nasional. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)

Ganjar menjelaskan dengan melaksanakan kongres antar suporter maka masing-masing suporter bisa mengontrol sesama rekannya. Atau ada semacam pengawasan yang menyeluruh. 

"Sehingga setiap pertandingan ada code of conduct-nya, ada PAC yang bisa mengontrol teman-temannya sendiri, dan tidak boleh terulang lagi," ujarnya. 

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Eks Ketum PSSI: Gas Air Mata Menyalahi Aturan FIFA

2. Jumlah korban tragedi Stadion Kanjuruhan mencapai 174 orang

Ganjar Pranowo Usul Para Suporter Bikin Kongres Biar Bisa Saling Menahan DiriMenteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menjenguk korban tragedi Kanjuruhan yang dirawat di rumah sakit (RS). (dok. Kemenko PMK)

Seperti diberitakan sebelumnya, tragedi kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang, terjadi pasca pertandingan Derby Jatim antara Arema FC vs Persebaya. Pada pertandingan tersebut tim tuan rumah Arema FC harus menelan kekalahan dari Persebaya dengan skor 2-3.

Selepas pertandingan, terjadi kerusuhan di stadion. Polisi mencoba menguasai situasi dengan tembakan gas air mata. Ada aksi pembakaran dan perusakan yang hingga polisi melakukan tembakan gas air mata.

Dari update terkini yang dilakukan IDN Times, terdapat 174 korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang. Sejauh ini dilaporkan ada 127 jiwa meninggal dunia. Ratusan korban jiwa tersebut terdiri atas ratusan suporter, dua di antaranya merupakan anggota polisi. Diduga korban meninggal dunia karena kekurangan oksigen.

3. Ganjar sampaikan duka cita bagi para korban yang meninggal

Ganjar Pranowo Usul Para Suporter Bikin Kongres Biar Bisa Saling Menahan DiriGubernur Jateng Ganjar Pranowo saat melihat koleksi batik di Solo. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)

Ganjar pun menyampaikan duka cita dan berdoa untuk semua korban baik yang luka-luka maupun korban meninggal dunia.

"Kita sedih betul ya melihat dunia persepakbolaan kita. Tentu sejumlah 127 kalau tidak salah di beritanya, itu jumlah yang sangat tidak sedikit. Mudah-mudahan korban yang meninggal itu husnul khotimah," tambahnya. 

4. Ganjar: Emosionalnya musti betul-betul dijaga

Ganjar Pranowo Usul Para Suporter Bikin Kongres Biar Bisa Saling Menahan Diriilustrasi suporter sepak bola Indonesia (IDN Times/Herka Yanis)

Lebih lanjut lagi, Ganjar tidak memungkiri kalau suporter selalu antusias dan penuh semangat saat mendukung tim kesayangannya bertanding. 

Semangat itu selalu membuat suasana di seluruh stadion membara. Namun tragedi seperti yang terjadi di Stadion Kanjuruhan seharusnya dapat dihindari ketika semua bisa saling menjaga.

"Memang kalau kita bertanding dengan suasana yang wah pasti semangat. Tapi ada yang harus kita jaga bahwa itu adalah saudara kita. Bahwa itu adalah tim-tim yang hebat yang kita dukung dan kita pendukungnya itu juga orang-orang yang punya nilai kemanusiaan. Maka emosionalnya musti betul-betul dijaga," ungkapnya. 

Menurut Ganjar, tragedi di Malang menjadi evaluasi besar bagi dunia persepakbolaan Indonesia. Baik pihak penyelenggara maupun para suporter tim sepakbola dan petugas keamanan. 

Khusus terkait suporter, Ganjar berharap ada sebuah pertemuan besar yang melibatkan seluruh kelompok suporter di Indonesia. Tujuannya untuk mencari solusi agar tindakan serupa tidak terulang kembali.

Baca Juga: 2022, Tahun Pilu Suporter Sepak Bola Indonesia Meregang Nyawa

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya