Gara-gara Pasien Berbohong, Sejumlah Perawat di Jateng Tertular Corona

Ada satu perawat PDP masuk ICU

Semarang, IDN Times - Sejumlah perawat yang bertugas di bangsal umum rumah sakit di Jawa Tengah kedapatan telah tertular virus Corona (Covid-19). Bahkan seorang perawat saat ini dimasukan ruang ICU RSUP dr Kariadi karena dinyatakan PDP virus Corona.

"Dia sekarang dirawat di ICU Kariadi. Total dari 10 tenaga medis di Indonesia yang meninggal, ada dua kasus perawat PDP di Jateng," ujar Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah, Edy Wuryanto kepada IDN Times, Selasa (14/4).

1. Perawat terpapar Corona justru yang bertugas di bangsal umum

Gara-gara Pasien Berbohong, Sejumlah Perawat di Jateng Tertular CoronaIlustrasi virus corona. pixabay.com/illustrations

Temuan tersebut diperoleh saat ia mengecek kondisi penanganan pasien virus Corona di beberapa rumah sakit rujukan. Edy mengatakan para perawat yang terpapar virus Corona kebanyakan justru berasal dari bangsal diluar ruang isolasi.

"Justru yang terjadi saat ini, banyak tenaga medis khususnya perawat malah tertular COVID-19 bukan yang bekerja di ruang isolasi, ruang gawat darurat dan ICU. Tapi justru perawat yang tugasnya di bangsal lainnya," kata Edy.

Baca Juga: Insiden Jenazah Perawat Ditolak, Pemda Harus Tingkatkan Edukasi Warga!

2. Para perawat tertular dari pasien yang berbohong saat masuk RS

Gara-gara Pasien Berbohong, Sejumlah Perawat di Jateng Tertular CoronaSeorang perawat saat berjalan masuk ke ruang Rajawali tempat isolasi pasien suspect virus Corona. IDN Times/Fariz Fardianto

Edy mengaku perawat sering tertular virus Corona dari para pasien yang tidak jujur saat berobat ke rumah sakit. Rata-rata pasien yang demam usai dari luar kota sering berbohong saat dimintai informasi kesehatannya.

Situasi itu, menurutnya diperparah dengan fasilitas APD yang diberikan bagi perawat bangsal umum yang masih ala kadarnya. Perawat di bangsal umum hanya memakai masker dan sarung tangan tapi tidak dilengkapi dengan baju hazmat.

"Misal dia demam habis pergi ke daerah terpapar Corona, lalu dia tertular. Ada juga yang masuk rumah sakit sebagai orang tanpa gejala (OGT). Mereka ini yang menularkan virusnya ke para perawat. Penyebabnya alat perlengkapannya tidak sesuai standar. Maka banyak perawat yang terpapar," bebernya. 

"Kasus inilah yang jadi kewaspadaan semakin tinggi. Karena mungkin yang tugas di ICU dan ruang isolasi sudah ada APD lengkap jadi mereka bisa bersiaga memberikan pelayanan bagi pasiennya. Sementara di ruangan lain, para perawat lengah. Padahal, yang masuk rumah sakit ada para ODP yang tidak dirawat," ungkapnya.

3. PPNI bantu para perawat dengan mengirim 300 hazmat dan asupan vitamin

Gara-gara Pasien Berbohong, Sejumlah Perawat di Jateng Tertular CoronaBaju APD yang pembuatannya sudah jadi. IDN Times/dok.zainul arifin

Dengan kondisi yang ada saat ini, pihaknya mendesak pemerintah pusat untuk segera memasok APD bagi semua perawat di Jateng. 

"Selama ini ada perawat yang kekurangan baju hazmat. Sedangkan pabrik yang lockdown tidak bisa penuhi bahan bakunya. Satu sisi dunia sekarang meningkat pesat. Makanya kita berusaha berikan bantuan 300 hazmat dan ribuan vitamin bagi perawat yang tugas di 15 rumah sakit," akunya.

Baca Juga: Oknum Penolak Jenazah Perawat RS Kariadi Semarang akan Dipidana!

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya