Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kecanduan! Anak di Semarang Curi Uang Cuma Buat Beli Kuota Game Online

istock/parade.com

Semarang, IDN Times - Kebiasaan anak-anak yang menggandrungi game online sudah cukup mengkhawatirkan. Di Semarang, Jawa Tengah mereka yang keranjingan game online bahkan telah mengalami perubahan perilaku yang menjurus negatif sampai nekat mencuri uang orangtuanya. 

1. Orangtua harus peka hadapi perubahan perilaku anaknya

ilustrasi keluarga (IDN Times/Mardya Shakti)

Probowatie Tjondronegoro, seorang psikolog di klinik RS Santo Elisabeth Semarang menyebut hampir saban hari ada sejumlah orangtua yang konsultasi karena sang anak sudah mengalami perubahan perilaku yang sangat drastis. 

Ia mengingatkan kepada setiap orangtua untuk lebih respek terhadap kegiatan anaknya di rumah. Terlebih lagi selama masa pandemik COVID-19, orang tua juga harus peka terhadap perubahan perilaku anak.

"Bukan anak dibiarkan, orangtua sibuk dan asyik sendiri dengan kegiatannya!" ungkapnya, Kamis (15/7/2021). 

2. Anak-anak yang kecanduan game online jadi cuek dan gampang marah

ilustrasi main game (IDN Times/Mardya Shakti)

Menurutnya dalam sebulan, rata-rata ada 5--10 orangtua yang berkonsultasi kepada dirinya lantaran kewalahan menghadapi kelakuan anaknya yang kadung keranjingan game online. Perubahan perilaku anak-anak yang kerap dikeluhkan diantaranya mulai dari tindakan yang kelewat agresif, mendadak malas belajar, gampang emosi sampai cuek terhadap orangtuanya di rumah. 

Yang lebih parahnya lagi, Probo juga menemukan ada seorang anak yang nekat mencuri uang orangtuanya gegara kepengin upgrade game online-nya. 

"Ada cerita juga dari pasien saya, anaknya sampai ngambil uang cuma mau beli kuota buat upgrade game online. Jadi saya menekankan bahwa setiap perubahan perilaku anak harus disikapi secara bijak dan hati-hati," katanya. 

3. Orangtua harus memberi nasehat pada anaknya tentang bahaya game online

ilustrasi keluarga (IDN Times/Mardya Shakti)

Ia tak memungkiri jika tugas orangtua selama pandemik COVID-19 menjadi bertambah. Selain mesti menyelesaikan pekerjaan rumah, orangtua juga harus membantu anak saat belajar online

Probo berharap agar orangtua bisa menjalin komunikasi yang baik dengan anaknya. Hal tersebut agar semuanya merasa nyaman di rumah dan bisa saling berbagi cerita. 

"Kadang orangtua melarang anak main handphone. Tapi orang tua tidak memberi solusi. Jadi anak seakan-akan terkekang. Mestinya kita bisa memberi nasehat dan mengarahkan kepada anak terkait bahaya kecanduan game online dan sebagainya. Karena sebenarnya anak juga masih belum paham mana prioritas yang baik buat dirinya," ujarnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Dhana Kencana
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us