Kocak! Titik Penyekatan di Solo Malah Dipakai Olahraga, Ini Kata Polda Jateng

Polda klaim warga Solo asyik olahraga dan nongkrong

Surakarta, IDN Times - Sejumlah ruas jalan di Kota Solo yang disekat telah dipakai oleh warga setempat untuk berolahraga. Area penyekatan yang dimaksud itu berada di ruas Jalan Slamet Riyadi. 

Informasi yang diperoleh dari Polda Jawa Tengah, sejumlah warga Solo pada Minggu (18/7/2021) pagi memakai lokasi penyekatan PPKM Darurat sebagai tempat berolahraga seperti saat hari bebas berkendara atau car free day (CFD).

Aparat kepolisian menuding jika kegiatan warga Solo di area penyekatan bisa memicu kerumunan. Sebab warga asyik memakai jalan kosong untuk berolahraga dan nongkrong.

1. Polda Jateng tegaskan penyekatan bukan untuk tempat berolahraga

Kocak! Titik Penyekatan di Solo Malah Dipakai Olahraga, Ini Kata Polda JatengPenyekatan bagi pemudik di Boyolali Senin (24/5/2021). Jatengprov.go.id

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menyarankan supaya masyarakat tidak memanfaatkan momen penutupan ruas jalan sebagai tempat nongkrong atau kegiatan olahraga.

Menurutnya tujuan polisi yang melakukan penyekatan semata untuk membatasi dan mengurangi mobilitas warga. 

"Bukan kemudian dialihkan menjadi ruang olahraga yang berpotensi menimbulkan kerumunan," ujar Iqbal dalam keterangan yang didapat IDN Times, Kamis (22/7/2021). 

Baca Juga: Sudah 13 Dokter Meninggal, 29 Masih Dirawat Terpapar COVID-19 di Solo

2. Polisi sudah halau warga yang beraktivitas di penyekatan Jalan Slamet Riyadi Solo

Kocak! Titik Penyekatan di Solo Malah Dipakai Olahraga, Ini Kata Polda JatengKawasan Bundaran Gladak Solo, Jawa Tengah. IDNTimes/Larasati Rey

Di sisi lain, Iqbal berkata sebenarnya Pemkot Solo sudah meniadakan CFD di hari Minggu. Penutupan jalan juga sudah dilakukan. Untuk penyekatan di Jalan Slamet Riyadi, katanya memang buat meminimalisasi kerumunan warga.

“Upaya untuk menghalau (kerumunan) juga sudah dilakukan pihak Polresta Solo. Begitu juga dengan daerah lain," bebernya. 

3. Kota Semarang disebut punya penularan COVID-19 tertinggi. Angka penularan terendah ada di 3 wilayah

Kocak! Titik Penyekatan di Solo Malah Dipakai Olahraga, Ini Kata Polda Jatenginstagram.com/wisatasemarang

Hingga Senin (19/7/2021), total kasus COVID-19 di Jateng mencapai 325.085 orang. Perinciannya, kasus aktif mencapai 34.143 orang, kasus sembuh 271.884 orang, dan kasus kematian mencapai 19.778 orang.

Sedangkan daerah dengan kasus penularan COVID-19 tertinggi yaitu Kota Semarang dengan 27.557 orang. Selanjutnya Kabupaten Kudus dengan 27.557 orang, dan Kabupaten Banyumas dengan 15.293 orang.

Lebih lanjut, Iqbal mengatakan selama PPKM Darurat, Kota Semarang menempati posisi pertama kasus aktif tertinggi di Jawa Tengah.

"Sedangkan daerah dengan persentasi paparan Covid-19 terendah ada di Kota Tegal, yakni 2.446 orang. Kemudian Kota Salatiga dengan 2.825 orang, dan Kota Magelang dengan 3.203 orang," tuturnya. 

Baca Juga: Jateng Kehabisan Vaksin COVID-19 Padahal Antusiasme Masyarakat Tinggi

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya