Lagi Asyik Mancing di Jembatan, Hanif Meninggal Disambar Kereta Api

Pekalongan, IDN Times - Nasib naas dialami M Hanif saat sedang memancing ikan di Jembatan Pencongan, Kecamatan Tirto, Kota Pekalongan.
Warga Kelurahan Kebulen RT 03/RW V, Kecamatan Pekalongan Barat tersebut ditemukan meninggal dunia seketika karena diduga tersambar kereta api yang sedang melintas.
1. Hanif diduga mancing di jembatan yang menjadi akses jalur kereta api
Tim SAR dan relawan di Pekalongan menyatakan telah menemukan jasad Hanif di dalam Sungai Pencongan yang letaknya tepat di bawah Jembatan Pencongan. Jembatan Pencongan sendiri merupakan akses perlintasan kereta api yang menghubungkan lajur barat menuju timur Pekalongan.
"Diduga korban sedang mancing di jalur kereta api di atas Sungai Pencongan. Tapi tertabrak kereta api dan jatuh ke sungai," ungkap Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto, Senin (13/6/2022).
Baca Juga: Bareng Anak Arafiq, Ganjar Bedah Rumah Pak Tarno di Pekalongan
2. Awalnya ada warga yang lihat orang yang tercebur ke sungai
Editor’s picks
Peristiwa tragis yang menimpa Hanif bermula saat yang bersangkutan memancing ikan pada Minggu (12/6/2022). Kemudian pada jam 14.05 siang, ada warga yang melaporkan adanya seorang yang tersambar kereta api hingga terjatuh ke Sungai Pencongan.
Berbekal informasi tersebut, para relawan dan tim SAR gabungan lalu bergerak melacak tubuh Hanif di sepanjang sungai.
3. Jenazah Hanif ditemukan 150 meter dari lokasi kejadian
Proses pencarian juga dilengkapi dengan alat-alat keselamatan di dalam air. Kemudian pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan berhasil menemukan tubuh Hanif jam 17.15 sore tadi.
"Operasi pencarian dengan metode penyisiran memakai perahu karet menuju ke utara. Dan pukul 17.15 WIB korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," kata Heru.
Lebih lanjut, ia pun menyebut jenazah korban ditemukan tim SAR gabungan sejauh 150 meter dari lokasi kejadian. Setelah ditemukan, jenazah korban lantas dibawa ke RSUD Bendan Keraton Pekalongan.
Ia menekankan bahwa jalur perlintasan kereta api menjadi jalur bebas hambatan sehingga orang tidak diperkenankan untuk beraktivitas di lokasi tersebut. "Dengan ditemukan jasad korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan tim SAR gabungan kembali kesatuannya," ujar Heru.
Baca Juga: Biar Jago Cari Korban di Gunung, 12 Personel SAR Semarang Latihan Pakai Drone