2. Tetap merangkak dari bawah

Ilustrasi calon kepala daerah jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Ia berkata niatnya mendaftar sebagai bakal calon wakil wali kota karena sadar akan kapasitasnya yang berada di lapisan ormas paling bawah. 

Sebagai petinggi TMP, Bimo sadar bahwa pertarungan dalam kontestasi Pilkada serentak memang tak gampang.

"Ambil wakil wali kota. Saya akan merangkak dari bawah, saya bukan siapa-siapa dan tahu diri," tambahnya. 

Di samping itu, alasannya mengambil formulir di PDIP karena partai besutan Megawati Soekarnoputri itu menjadi partai pemenang Pemilu. Tak hanya itu, PDIP juga dinilai menjadi partai favorit Ibu Kota Jawa Tengah.

3. Profil Bimo Tri Wicaksono

PDIP gelar rakornas soal Pilkada serentak 2024 (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Bimo mengatakan selain bergelut di ormas TMP, dirinya juga aktif mengajar sebagai praktisi di sejumlah kampus Kota Semarang. 

Ia pun dikenal luas sebagai pengusaha properti. Ditanya misinya nyalon wakil wali kota Semarang, Bimo berkata nantinya menggandeng atau melibatkan para anak muda atau generasi milenial dalam pembangunan kota yang berkelanjutan.

Ia akan membawa tagline Semarang Termaju.

"Tagline Semarang Hebat menjadi Lebih Hebat saat ini harusnya masuk Termaju. Kita akan wujudkan menjadi kota layak," ujarnya.

4. Sudah ada empat orang daftar Pilwakot lewat PDIP

Ketua Kadin Semarang Arnaz Agung Andrarasmara daftar walikota Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Dilain pihak, Sekretaris PDIP Kota Semarang, Kadarlusman mengatakan sudah ada empat orang yang mengambil formulir pendaftaran Pilwalkot Semarang 2024. Masing-masing Wakil Ketua BMI Jateng, Supriyadi, Sekda Kota Semarang Iswar Aminuddin, Ketua Kadin Semarang Arnaz Agung Andrarasmara, dan Sekjen TMP Kota Semarang, Bimo Tri Wicaksono.

"Tiga orang dari parpol. Satu orang non parpol yaitu Pak Iswar," terangnya. 

Baca Juga: Pilkada Jateng, Elektabilitas Hendrar Unggul Tipis dari Sudaryono