Muktamar Al Irsyad Al Islamiyyah ke-41: Saatnya Satukan Pandangan Bangun Negeri

Banyumas, IDN Times - Al Irsyad Al Islamiyyah menggelar pelaksanaan Muktamar ke-41 di Purwokerto, Kabupaten Banyumas. Perhelatan Muktamar Al Irsyad Al Islamiyah selama tiga hari hingga Jumat (25/11/2022) kemarin direspon positif oleh sejumlah kalangan.
Muktamar ke-41 Al Irsyad Al Islamiyyah dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin.
1. Diharapkan satu padu menghadapi situasi bangsa yang sedang sulit
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang turut hadir dalam pembukaan muktamar mengatakan, saat ini perlu dibutuhkan kesamaan visi di seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.
Ia menekankan bahwa menjaga kesatuan khususnya saat situasi bangsa yang menghadapi rongrongan perusak ideologi.
"Harapan kita semuanya akan bersatu padu menghadapi situasi bangsa yang sulit ini,” kata Ganjar dalam keterangan yang diterima IDN Times, Sabtu (26/11/2022).
Baca Juga: 50 Siswa SMP Al Irsyad Solo di Swab Gegara Sekolah Ngeyel Gelar PTM
2. Al Irsyad disarankan punya pandangan yang sama bagi pembangunan negeri
Editor’s picks
Eksistensi PP Al Irsyad Al Islamiyyah, kata Ganjar, baik bagi misi negara dalam upaya mendapatkan daya tahan yang tinggi terhadap karakter bangsa.
“Al Irsyad membuat seminar itu dengan satu harapan nanti juga kita punya pandangan-pandangan yang memang sama untuk membangun negeri ini," beber politikus PDIP tersebut.
3. Ganjar berikan pesan khusus kepada Al Irsyad
Lebih lanjut, ia memaparkan lewat perhelatan Muktamar Al Irsyad, maka kembali diingatkan pentingnya menjaga perbedaan dalam persatuan. Sehingga sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa.
"Itulah yang hari ini kita mesti tularkan kepada yang lain sehingga mereka bisa tahu untuk berbuat yang baik," ucapnya.
4. Al Irsyad punya cabang dakwah terbaik di Purwokerto
Seperti diketahui, Purwokerto dipilih sebagai lokasi utama acara muktamar karena memiliki cabang Al Irsyad terbaik dari sisi penyelenggaraan lembaga pendidikan, dakwah, maupun kepedulian sosialnya. Hal itu melatarbelakangi pemilihannya sebagai tuan rumah penyelenggaraan muktamar tersebut.
Baca Juga: IDI Jateng Temukan Praktik Sunat Perempuan Dilakukan Secara Simbolis